Saya berbincang dengan salah satu tim, ā€œPak, rencananya kami satu tim akan satu kos bareng!ā€ ungkapnya. Kemudian saya jawab, ā€œSebisa mungkin dihindari, karena dalam tim yang diperlukan justru keberagamannya, tetaplah memiliki pengalaman yang berbeda dari setiap individunya, apalagi kalian dari sumber yang sama selagi kuliahā€

Keberagaman akan memperkaya peluang inovasi dalam sebuah tim dan membuat peluang-peluang inovasi akan terbuka. Mengelolanya dengan baik akan banyak meningkatkan performa, melahirkan kekayaan & modal besar lompatan-lompatan barušŸš€

“An inclusive work environment is an environment in which people feel safe. They donā€™t have to be afraid to show their real personality, talents, and aspirations, but also their insecurities, doubts, & worries. Itā€™s a place where everybody can bring their whole self to work and freely express their opinion” -Neelie Verlinden-

Istilah DEI (keberagaman (diversity), kesetaraan (equity) & inklusif (inclusion) mungkin belum terlalu populer, terminologi yang melekat pada ruang organisasi yang kaya keberagaman dalam proses kerjanya sehari-hari.

1.Ekosistem bukan EgosistemšŸ¤©
Ruang kerja perlu kaya dengan ragam pengalaman & aspek lainnya, jadi ekosistem belajar, mau saling belajar dari cara pandang berlainan. Banyak suara akan lebih baik karena kreatifitas mencuat & saling memperkaya.

2.Membangun kesadaranšŸ„³
Ruang kerja kreatif sebagai ekosistem yang saling berhubungan. Keterkaitannya membuat penghuninya saling ingatkan dan kuatkan. Tumbuhnya kesadaran berkelompok ketimbang tumbuh silo masing-masing

3.Belajar dari pengalamanšŸ«£
Tempat kerja yang baik bukanlah zona nyaman, tapi zona aman belajar. Dinamika kerja yang dinamis justru jadi asupan baik dalam proses inovasi. ā€œFailure is good, lets celebrate!ā€ hanya saja kesalahan baru yang ditemukan ya, bukan berulangnya kesalahan yang samašŸ˜Ž

4. Psychological SafetyšŸ˜™
Penting bagi tiap anggota untuk ā€œfeeling accepted, valued & connectedā€ mencipta lingkungan dimana pikiran, ide & sudut pandangnya penting dan punya akses pada kesempatan yang sama & diperlakukan adil.

Pada akhirnya, DEI akan menghasikan belongin, rasa memiliki terhadap organisasinya. Gimana DEI kamu?

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *