Sejak memperkenalkan Scrum beberapa waktu lalu & secara resmi memasukkanya pada perkuliahan mulai tahun kemarin. Rencana membuat perubahan budaya yang inovatif dan menjadi tim yang lebih baik tampak mendekati kenyataan. ā£
ā£
Keinginan memberikan gambaran sistematika kerja yang baik, proses yang inovatif dan budaya tim yang hangat dan keren juga tampaknya membuahkan hasil yang diluar dugaan.ā£
ā£
Scrum yang diajarkan di sebuah mata kuliah tak disangka menyebar luas pelaksanaannya di kelasākelas project based learning lain, lebih bahagia ketika beberapa himpunan dan startup pun menggunakannya. Setahun berlalu pergerakan proses pembelajaran ini mulai menampakkan hasil. ā£
ā£
Dalam prosesnya ini memang membuahkan outcomes berupa peningkatan kapasistas kolaborasi. Berbagai pertemuan seperti temu rencana sprint, temu ulasan sprint & rapat perbaikan backlog sdan melibatkan tim berpartisipasi di dalamnya. Proses ini meningkatkan kerjasama tim dan seiring sejalan melakukan berbagai penyelarasan dari racangan arsitektur solusi. Setiap tim yang berpartisipasi memastikan keseragaman dalam pelaksanaan & fokus bersama. ā£
ā£
Sebuah ungkapan penting “A team is only a team if it shares a common goal, and this applies to a teamāofāteams as well”ā£ kita ini bukan sekedar tim kan? Kita ini Superteam!
ā£
Sesiāsesi retrospektif di penghujung tiap tahapan & project juga selalu jadi media paling meledak yang ditunggu. Saling belajar, mengapresiasi & mengoreksi. Retrospektif adalah pertemuan yang bertujuan membahas masalah lintas tim, organisasi & sistemik dalam organisasi dalam mencapai goalsnya.ā£
ā£
Sesiāsesi ini memang ternyata obat mujarab memperbaiki tim. Pertanyaanāpertanyaan sepertiā£
ā£
1. Seberapa baik tim bekerja bersama?ā£
2. Apakah setiap individu bekerja?ā£
3. Adakah sesuatu yang harus dibagikan oleh tim?ā£
4. Tim belajar bersama?ā£
5. Apakah tim dekat dengan pada pelanggannya?ā£
6. Apakah ada masalah organisasi sistemik yang menyebabkan masalah dalam cara tim beroperasi?ā£
7. Apakah Product Owners baikābaik saja?ā£
8. Apakah Product Owners mempertahankan hubungannya?ā£
ā£
Memperbaiki budaya organisasi ternyata mudah! tantangannya cuma menekuninya! Cobain pake Scrum deh!