Kriteria RESULT yang Efektif untuk Meningkatkan Performa Tim Agile & OKRs 🚀
Optimalkan hasil kerja tim Anda dengan memastikan setiap RESULT yang ditetapkan memenuhi 6 kriteria penting ini:
🎯 Spesifik: Definisikan tujuan dengan jelas dan terukur. ⏳ Ada Batas Waktu: Tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk menjaga momentum. 💪 Agresif: Tantang tim untuk mencapai hasil yang melebihi ekspektasi. ✅ Dapat Diverifikasi: Pastikan tujuan dapat diukur dan diverifikasi secara objektif. 📢 Transparan: Komunikasikan tujuan dan kemajuan secara terbuka untuk meningkatkan akuntabilitas. ⚖️ Realistis: Pastikan tujuan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
Dengan menerapkan kriteria RESULT ini, Anda dapat mengoptimalkan metode Agile dan OKRs untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. 📈
Menjadi organisasi yang selalu ingin belajar itu penting, terutama di dunia bisnis & teknologi yang cepat berubah. Organisasi seperti ini harus selalu siap belajar & menyesuaikan diri agar bisa tetap bersaing. Salah satu cara penting untuk melakukannya adalah dengan delegasi tugas yang baik dan juga memberdayakan anggota tim.
Delegasi tugas di sini bukan cuma memberikan pekerjaan pada anggota tim, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk tumbuh. Saat tugas diberikan, anggota tim belajar hal baru dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Ini membantu mereka menjadi lebih baik dalam pekerjaan mereka.
✅ Memberdayakan anggota tim juga penting. Ini berarti memberi mereka kepercayaan dan alat yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan sendiri dan berinisiatif. Hal ini ngga cuma membuat mereka lebih termotivasi, tetapi juga mendorong mereka untuk datang dengan ide-ide baru dan kreatif🤩
✅ Organisasi yang ingin terus belajar juga menekankan pada pentingnya belajar sepanjang waktu. Ini menciptakan suasana di mana semua orang menghargai pengetahuan dan belajar. Ini membantu perusahaan untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
✅ Kerjasama tim juga jadi lebih baik di organisasi yang terus belajar. Saat semua orang belajar dan berbagi pengetahuan, tim bisa bekerja sama dengan lebih efektif, menciptakan solusi yang lebih baik dan meningkatkan produktivitasnya🚀
Akhirnya, organisasi yang selalu belajar itu kuat. Mereka bisa menghadapi tantangan dan cepat bangkit dari masalah. Dengan delegasi yang baik dan memberdayakan anggota tim, perusahaan tidak hanya bekerja lebih baik sehari-hari, tetapi juga terus berkembang dan membangun dasar yang kuat untuk sukses di masa depan🥳
Jadi, menjadi organisasi yang selalu ingin belajar membuat perusahaan lebih dinamis, inovatif, dan mampu bersaing. Dengan menggabungkan delegasi tugas yang efektif dan pemberdayaan anggota tim, perusahaan tidak hanya meningkatkan cara mereka bekerja, tetapi juga bagaimana mereka tumbuh bersama sebagai sebuah tim.
Di Rumah Kolaborasi, tempat dimana belajar jadi energi setiap harinya. Dalam satu sesi kami coba mengevaluasi proses marketing dan coba mencari rujukannya.
Satu rujukan menarik hati untuk dibahas, memastikan tiga elemen kunci – Think, Feel, dan Do – menjadi satu alur naratif yang harmonis tak terbantahkan. Proses ini dimulai dengan ‘Think’, di mana analisis data dan pemahaman pasar menjadi pondasi dalam merumuskan strategi marketing. Seorang market data analyst bukan hanya mengumpulkan data, tetapi juga mengekstrak wawasan berharga untuk memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan.
Kemudian, elemen ‘Feel’, menghubungkan hati dan pikiran pelanggan dengan merek. Ini bukan cuma tentang memahami pelanggan secara statistik, tetapi juga membangun koneksi emosional melalui PR, media sosial, dan komunitas. Pada tahap ini, marketing bertransformasi dari sekedar penyampaian pesan menjadi pembangunan hubungan. Cerita merek yang disampaikan harus menarik emosi, membangun rasa kepercayaan dan kesetiaan, yang tak terukur harganya.
Akhirnya, ‘Do’ menyatukan semuanya. Setelah strategi dibangun dan emosi pelanggan tergugah, saatnya untuk beraksi. Tim kreatif mengambil alih, mengubah wawasan dan perasaan menjadi konten yang nyata. Mereka menciptakan kampanye yang menarik, memproduksi materi pemasaran yang kreatif dan efektif, yang tidak hanya memukau mata tetapi juga mendorong pelanggan untuk bertindak. Dari konsep hingga kenyataan, setiap aspek konten diproduksi dengan tujuan yang jelas – untuk memenuhi strategi yang telah dirumuskan dan untuk beresonansi dengan pelanggan.
Dalam sinergi Think, Feel, dan Do ini, marketing bisa jadi lebih dari sekedar menjual produk atau jasa; itu menjadi tentang menciptakan pengalaman yang kaya dan memuaskan bagi pelanggan. Setiap elemen saling terkait dan mendukung satu sama lain, menciptakan strategi marketing yang holistik dan efektif, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.
Pengembangan diri yang kita lakukan sejatinya berakar pada tujuan mulia: membesarkan kebermanfaatan bagi orang lain.
Proses belajar dan meningkatkan diri bukanlah semata untuk kepuasan atau pencapaian pribadi, tetapi lebih penting lagi, untuk memastikan bahwa keterampilan yang kita miliki dapat ditransfer secara efektif kepada penerima manfaat.
Konsep ini menekankan pada pentingnya tidak hanya memiliki pengetahuan atau keterampilan, tetapi juga kemampuan untuk memastikan bahwa pengetahuan tersebut dapat melekat dan berkembang dalam diri orang lain.
Dalam konteks ini, belajar menjadi lebih dari sekadar menambah wawasan; ini adalah tentang mengasah cara kita mengkomunikasikan dan membagikan ilmu tersebut pada siapapun. Misalnya, seorang pendidik yang terus-menerus memperbaiki metode pengajarannya tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikannya sendiri, tetapi juga memperkuat pemahaman dan keterampilan murid-muridnya. Ini menciptakan lingkaran positif dimana peningkatan kemampuan pendidik langsung berdampak pada keberhasilan pembelajaran muridnya.
Selain itu, pengembangan diri dalam konteks ini juga melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh penerima manfaat. Dengan memahami ini, seseorang dapat menyesuaikan pendekatan dan metode pembelajaran atau transfer keterampilan untuk memastikan bahwa mereka relevan dan efektif. Tujuannya bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga membekali penerima manfaat dengan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan tersebut dalam praktik.
Pendekatan ini memandang keberhasilan tidak hanya dari pencapaian pribadi, tetapi dari seberapa besar dampak positif yang bisa dihasilkan bagi orang lain. Ini adalah tentang menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan, di mana pengembangan diri kita secara langsung berkontribusi pada kemajuan dan keberhasilan orang lain. Dengan cara ini, pengembangan diri menjadi sebuah perjalanan yang tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Individu dikembangkan bukan dengan pendekatan sulap, tapi proses transformasi yang panjang, tapi sungguh-sungguh dirancang. Change by Design✨
TownHall yang istimewa ini menjadi momentum memastikan mimpi dan tujuan kami lebih dekat dengan realitas, mempraktekkan Neuro-Linguistic Programming (NLP) yang diajarkan coach @fik_d_rahman , mengintegrasi pikiran, bahasa, dan perilaku untuk hasil yang diinginkan.
Merumuskan mimpi dan memvisualisasikannya jadi krusial. Ini melibatkan identifikasi dan artikulasi jelas outcomes yang diinginkan tahun ini pada beberapa aspek pribadi, keluarga, masyarakat, dan atau tempat kerja. Penting juga menentukan sumber daya yang diperlukan selama prosesnya, termasuk dukungan sosial, pengetahuan, doa, dan keterampilan relevan.
Memahami peran consciousness & unconsciousness dalam mencapai tujuan jadi penting, sering kita terlalu bergantung pada kesadaran tanpa memanfaatkan alam bawah sadar. Mengatur pikiran bawah sadar melalui afirmasi positif, visualisasi konsisten, dan muhasabah membantu menyinkronkan tujuan sadar dan bawah sadar.
Sistem pendukung yang kuat jadi sangat penting, termasuk akses kepada jaringan sosial, mentor & pelatihan yang memberikan dukungan emosional, pengetahuan, dan keterampilan. Ini berperan sebagai motivasi dan inspirasi.
Refleksi periodik atas kemajuan, penyesuaian tujuan atau metode, dan merayakan pencapaian kecil juga penting untuk menjaga motivasi dan tetap di jalur yang benar.
Memfokuskan outcomes yang diinginkan dan sumber daya yang dibutuhkan memanfaatkan “Law of Attraction”, dimana energi dan pikiran yang dipancarkan menarik kejadian, orang, dan sumber daya yang sejalan. Merasakan emosi saat tujuan tercapai menciptakan frekuensi energi yang menarik.
Afirmasi positif, visualisasi, dan muhasabah tidak hanya menyinkronkan tujuan sadar dan bawah sadar, tetapi juga menguatkan sinyal ke alam semesta. Ini meningkatkan kemungkinan menarik sumber daya yang selaras dengan tujuan kita.
Merayakan pencapaian kecil dan refleksi kemajuan mengirim pesan positif ke alam semesta, memperkuat keyakinan pada pencapaian tujuan akhir. Kesadaran akan hukum tarik-menarik ini mengajarkan bahwa pikiran dan tindakan kita memiliki konsekuensi, membawa kita lebih dekat atau menjauh dari pencapaian tujuan kita atas ridha Allah SWT.
Sejak lebih dari satu dekade lalu, sebuah perjalanan luar biasa dimulai ketika Bapak Moazzam Malik menjabat menjadi Duta Besar RI di Indonesia. Kesempatan emas itu datang dari British Council (BC), yang rajin membuka-bukakan pintu bagi kami untuk belajar dan menerapkan konsep Social Enterprise. Pengalaman pada masa itu bukan hanya sekedar belajar; kami diberi kesempatan langka untuk terbang langsung ke Inggris, menyerap ilmu dari sumbernya yang paling autentik.
Kemarin, sebuah momen tak terduga terjadi, sepeti layaknya mimpi Bapak Moazzam mengunjungi Rumah Kolaborasi @thelocalenablers bersama kawan-kawan @wriindonesia . Ini bukan hanya sebuah komunitas biasa, tapi sebuah komunitas yang telah bersama dibangun selama 14 tahun terakhir, yang kini telah bertransformasi menjadi bisnis sosial yang berdampak.
Pertemuan ini membawa kami kembali ke masa lalu, mengingatkan kami pada semua pelajaran, inspirasi, dan wawasan yang telah kami peroleh. Kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapak Moazam dan BC atas semua kesempatan yang telah diberikan. Mereka tidak hanya membuka wawasan baru bagi kami, tapi juga membukakan pintu kolaborasi yang luas, memberikan ekosistem yang sehat untuk tumbuh dan berkembang.
Ada kerinduan yang mendalam untuk berkumpul kembali dengan beragam ekosistem yang pernah kami bangun bersama. Rasa bangga dan semangat yang membara kini mendorong kami untuk melompat lebih jauh, menjelajahi kemungkinan baru dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami berdiri di sini hari ini, bukan hanya sebagai saksi, tapi sebagai bagian dari perubahan yang berkelanjutan. #JourneyOfLearning#SocialEnterprise#BritishCouncil#Collaboration#Growth#Impact”
It’s truly inspiring to see such initiatives like the School of Innovation being launched, especially with the collaboration between The Local Enablers and Lewrick & Company. This venture stands as a testament to the power of combining global methodologies with local expertise, fostering a culture of innovation and creative problem-solving in Indonesia.
The involvement @thelocalenablers highlights the commitment to not just imparting knowledge but also nurturing the right mindset for innovation. This approach is vital in empowering individuals at all levels, from those just beginning their journey in innovation to seasoned decision makers looking to enhance their strategies.
The diverse range of certification programs, accommodating varying levels of expertise, ensures that the School of Innovation will be a pivotal resource for many. It’s an opportunity for participants to not only learn but also apply these methodologies in real-world scenarios, driving tangible change and progress.
The focus on design thinking as a key aspect of the training is particularly noteworthy. It underscores the importance of empathy, creativity, and user-centric approaches in innovation, which are crucial in today’s rapidly evolving world.
As Indonesia embarks on this journey towards a more innovative future, it will be fascinating to observe the ripple effects of such education and empowerment. The School of Innovation could very well be a catalyst for significant positive transformations, not just within organizations but across the broader societal landscape.
Embracing innovation is indeed embracing the future, and it’s commendable to see such initiatives paving the way🚀🚀🚀
Dalam keseharian kita banyak dipertemukan dengan sebuah kesuksesan yang sering kali diukur melalui pencapaian akademik atau pencapaian karier yang terus menanjak, vertikal ke atas🚀
Katakanlah Faris, seorang anak muda 23 tahun, memberikan sudut pandang berbeda mengenai apa definisi kesuksesan sesungguhnya, menjadi keren itu definisinya apa dari POV lain?🔭
Baginya, sukses bukan sekadar mengejar predikat dan mencapai posisi yang tinggi, melainkan juga tentang sejauh mana kita dapat meluaskan manfaat dari pencapaian kita dan seberapa dalam kita dapat memahami serta memberi makna pada setiap langkah yang kita ambil dalam perjalanannya.
Misalnya, seorang guru yang mungkin tidak pernah dikenal secara luas, namun berhasil meninggalkan dampak yang mendalam di hati para siswanya, menciptakan generasi yang tidak hanya terdidik, tetapi juga peduli dan berdaya. Atau seorang mahasiswa yang terus menerus berjuang, tidak hanya demi mendapatkan nilai bagus, tetapi juga demi menyerap pengetahuan yang nantinya dapat dibagikan dan dimanfaatkan untuk komunitasnya.
Dalam konteks ini, kesuksesan tidak selalu terukur dari apa yang terlihat di permukaan, melainkan juga dari dampak yang dihasilkan dan warisan yang ditinggalkan. Kita semua perlu menghargai dan mengejar kesuksesan yang tidak hanya menonjol ke atas, melainkan juga meluas ke samping dan memiliki kedalaman makn
Kesuksesan yang sejati terletak pada kemampuan kita untuk berbagi, menginspirasi, dan meninggalkan jejak yang positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar kita. Karena di situlah esensi dari pendidikan sejati: memberikan dan mengambil makna dalam setiap interaksi dan transmisi pengetahuannya
Tidak melulu vertikal meninggi, Bisa juga horisontal meluas manfaatnya, Atau semakin dalam memaknainya, jadi akar kuat sebuah ekosistem tumbuh. Bagi yang memilih horisontal dan atau yang mendalam, kerennya kamu mungkin tak terlihat seperti menara, tapi setiap manfaat yang kalian tanam pada individunya tak lekang oleh jaman, akan mengalir dan menular lebih luas dan dalam.
Pergerakan yang mengubah paradigma pemikiran! Design Action, workshop inklusif yang mengadopsi kerangka kerja Design Thinking. Di balik workshop ini, terdapat upaya besar untuk memulai regenerasi pemikiran inovatif yang membumi.
Melibatkan anak-anak muda ini sebagai Youth Facilitators, flash back dari angkatan pertama hingga angkatan 8, workshop ini berhasil menanamkan semangat serta pemikiran Design Thinking dalam benak generasi muda. Mereka bukan cuma menjadi peserta biasa, tetapi juga menjadi pendorong perubahan, enablers yang dilengkapi dengan kerangka berpikir yang kuat untuk menemukan solusi-solusi kreatif.
Workshop ini bukan juga cuma sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah pelopor, menciptakan tonggak baru dalam pemikiran inovatif. Ngga cuma mengajarkan cara berpikir kreatif, tetapi juga pentingnya memahami desain sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks.
Anak-anak muda ini bukan sekadar peserta biasa, tapi agen perubahan yang disiapkan menghadapi tantangan masa depan, bukan sekedar problem solver, tetapi juga enablers yang bisa menginspirasi sekelilingnya untuk berpikir kreatif.
Workshop ini juga memberikan wawasan tentang ekosistem inovasi bisa dibangun. Bagaimana ide-ide inovatif bisa bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung inovasi. Workshop ini mendorong diskusi tentang bagaimana memastikan keberlanjutan dari solusi-solusi inovatif yang diciptakan.
Lebih dari sekadar Design Action adalah komitmen untuk menciptakan agen perubahan. Generasi ini tidak hanya mau, tetapi juga mampu untuk menjadi motor penggerak perubahan dalam masyarakat.
Proses program ini ngga juga terlepas dari teori perubahan dan difusi inovasi. Kami memahami bahwa untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, penting untuk memahami bagaimana ide-ide inovatif menyebar dan diterima oleh masyarakat.
Kegiatan ini adalah upaya untuk menciptakan budaya inovasi yang tidak hanya berdiam diri dalam ruang tertutup, tetapi mampu menjawab tantangan zaman. Ini adalah bentuk investasi bagi masa depan. Bareng-bareng membawa harapan untuk mewujudkan perubahan yang lebih besar dan memastikan dampaknya meluas dan sustain🚀
Salah satu sikap yang paling penting dimiliki para penghuni era perubahan ini adalah Humility.
Humility adalah sikap di mana seseorang tidak merasa lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain. Ini tentang menerima dan mengakui bahwa kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan, serta selalu terbuka untuk belajar dan mendengarkan orang lain🤩
Orang yang memiliki sikap rendah hati biasanya tidak sombong dan selalu menghargai bantuan serta kontribusi dari orang lain. Mereka paham bahwa mereka tidak selalu benar dan bahwa setiap orang bisa memberikan sesuatu yang berharga😙
Sikap ini jadi penting karena membuat kita lebih mudah berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dalam cara yang positif dan konstruktif🧐
Sebuah konsep atau keterampilan interpersonal penting yang mencakup pengakuan dan penerimaan terhadap keterbatasan dan kekurangan diri tanpa merasa rendah atau inferior🥸
Seseorang yang memiliki sikap rendah hati cenderung menghargai kontribusi dan nilai orang lain, serta terbuka terhadap belajar dan menerima kritik.
Humility bukan berarti mengecilkan diri, tetapi lebih kepada mengakui realitas dengan jujur dan tidak merasa lebih superior dibandingkan orang lain.
Orang yang punya sikap humility biasanya tidak sombong atau berlagak tahu semuanya, dan mereka mampu melihat serta menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain.
Di dalam konteks tim atau kolaborasi, sikap ini sangay membantu dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi ide dan pengetahuan serta membentuk hubungan yang positif antar anggota🚀🚀