Transformasi

Komunikasi yang baik memang selalu menghasilkan ide yang bagus, menjaga komunikasi yang aktif adalah syarat dimana kita mampu membangun berbagai kebaruan. Komunikasi ini berarti bukan semataā€‘mata berbicara ya, tapi juga kemampuan menyimak dan memahami satu sama lainnya.ā£ā£
ā£ā£
Mengamati berbagai startup yang jungkir balik mempertahankan usahanya ada benang merah yang tampak jelas. Tim yang bertahan dan mampu menghasilkan ideā€‘ide terbaik yang dieksekusi bertahap & semakin baik hasilnya hingga mendatangkan lompatan momentum yang tak terduga sebelumnya adalah timā€‘tim yang berhasil memperbaiki kualitas komunikasinya.ā£ā£
ā£ā£
Menghasilkan sesuatu yang transformatif pada masa sulit adalah hal yang sering kali didapatkan sebuah tim kreatif untuk keluar dari sebuah jurang, melompat dengan kebaruanā€‘kebaruan luar biasa.ā£ā£
ā£ā£


Golongan Transformasionalā£ā£
Biasanya mereka bisa menemukan targetā€‘target dan kebutuhan baru. Mengembangkan terobosanā€‘terobosan pasar yang belum ada sebelumnya. Mereka tau tempat bermain yang baru serta mengembangkan produk dan aset baru. Memang golongan ini adalah golonganā€‘golongan pemenang yang mampu merespon sangat baik dengan resiliensi serta adaptibilitasnya. ā£ā£
ā£ā£
Golongan Adjacentā£ā£
Beberapa golongan usaha dalam kelompok ini adalah usaha yang masih dalam proses mengembangkan usahanya dengan megejar jenis pasar yang miripā€‘mirip dari kondisi eksisting dan penambahan beberapa produk baru atau asset tambahan.ā£ā£
ā£ā£
Golongan Intiā£ā£
Kelompok usaha yang fokus untuk memenangkan usahanya masih pada optimisasi produk esksisting, dalam pasar yang ada saat ini dan bertahan dengan produk yang sama.ā£ā£
ā£ā£
Tidak ada yang salah dengan menjadi salah satu kelompok usaha ini, yang perlu dicermati adalah bagaimana kita dapat tumbuh semakin baik dengan bertransformasi yang konsisten. Salah satunya adalah dengan menumbuhkan tim yang inovatif, bisa dimulai dengan belajar berkomunikasi efektif, pandai menyimak dan mau memahami.ā£ā£
ā£ā£
#janganlelahberproses yaaa #agilitytransformation

OKRs & Model Bisnis

ā£
Diskusi malam kemarin dengan sebuah tim kami tentang sebuah buku yang akan kami terbitkan berikutnya. Pada satu titik ada pertanyaan tentang bagaimana sebuah bisnis dapat beradapatasi. Seru!šŸ¤øā€ā™‚ļøšŸ¤øā€ā™‚ļø
ā£
Jika melihat sebuah model bisnis, sebuah bisnis akan mudah beradaptasi jika Ia dibangun sungguhā€‘sungguh dengan tetap mengedepankan inovasi, dimana inovasi itu lahir dari beberapa komponen, Desirability + Feasibility + Viability , jika ketiga komponen ini tetap dipelihara dengan baik bisnis akan melahirkan kemampuan AdaptibilityšŸ†
ā£

Desirability, dalam Model Bisnis ini berada di sisi kanan, dari Value Proposition hingga Customer Segmentation. Pada bagian inilah kita bermula, menciptakan sesuatu yang benarā€‘benar diinginkan, menghadirkan solusi dan berguna! Bagian ini penting mengeliminir asumsi yang sering kali kita over pede menyatakan produk kita bagus tanpa validasišŸ˜­
ā£
Berikutnya, sisi kiri, Feasible! Apakah secara teknis dan organisasi dapat dilalukan, apakah tim juga dibangun dengan baik dan berprogres menjadi sebuah superā€‘team yang mampu mengelola sumberdaya & jejaring mitra kuncinya? Bagian ini kerap terlupakan karena terlalu fokus dengan bagaimana menghasilkan produk yang laku. Padahal setiap produk yang inovatif dihasilkan dari sisi kiri model bisnis ini. Disisi ini adalah sisi dimana kesabaran kamu dites, apakah kamu sanggup membangun superteam yang keren?ā£šŸ‘¬šŸ‘­
ā£
Terakhir, sisi bawah! Viablitas! Secara bisnis memang kita perlu memiliki kemampuan merancang pendapatan yang bersumber dari beragam saluran, selain itu mampu menghitung benar cost yang diperlukan. Nah disisi inilah kamu ditantang benarā€‘benar teliti, kreatif dan mau berhitung cermat, nah lohšŸ¤’
ā£
Yang menarik dari ketiga aspek ini, jika dibangun Ia akan melahirkan tiga macam inovasi yang menarik, yakni ā£
1. Inovasi Fungsionalā£
2. Inovasi Emosionalā£
3. Inovasi Prosesā£
ā£
Jika saja ketiga ini dari hasil sebuah learning organization yang konsisten dijalankan Ia akan terus dapat berdaptasi, karena menghasilkan beragam kebaruan yang adaptif dengan kebutuhan jamannya.ā£
ā£
Selamat belajar!šŸš€šŸš€šŸš€ #agilitytransformation

Goals Management

Kumpul lagi barengā€‘bareng tim tentang sejauh mana sudah bergerak dari masa sulit Covidā€‘19, kondisi masih sulit sih hanya semangat masih perlu dipelihara šŸ™‚ ā£
ā£

Ngga semudah membaca buku Goals Manajemen OKRs, dalam praktekknya banyak likuā€‘liku menularkan kemampuan yang konsisten dalam mencapai sebuah tujuan organisasi. Sharing hari ini bersama tim bukan hanya menurunkan aspek pertama dalam OKRs yakni tapi belajar banyak tentang tahapannya, nilai, prinsip dan elemen dasarnya. Jadi tadi kami membahas apa aja? ā£
ā£
1)To ā€‘dos. ā£
Toā€‘dos meliputi tahapan yang dimulai dengan merancang Key Result, Objectives & Interim Goals dalam mencapai Visi. Merumuskannya saja perlu waktu, karena dalam proses “internalisasinya” justru jadi tantangan.ā£
ā£
2)Motivasi intrinsik. ā£
Tantangan berikutnya, membangkitkan motivasi intrinsik. Nilai dasar yang ditumbuhkan dalam tim. Kami biasa menyebutnya dengan menegaskan kembali tujuan dengan langkah yang jelas “Clarity” , terdiri dari 1) Penyelarasan, dimulai dengan kalimat ā€œbentar dulu!, kayaknya kita menjauh dari goals nih!ā€ atau dengan pernyataan lain yang terukur dari progres pencapaian . 2) Transparansi, ini jadi penting mengingat keterbukaan jadi unsur penting memastikan kita berjalan selaras. 3) Engagement, ini juga jadi tantangan! biasanya kita jawab sambil makanā€‘makan :)ā£
ā£
3)Selfā€‘organized Teamsā£
Membangun fokus menjadi tantangan tersendiri. Mau tidak mau individu & timnya dilatih untuk menjadi Agile!, lebih dari itu budaya Continuous Improvement dibumikan sungguhā€‘sungguh jadi tantangan karena kerap lupa mengevaluasi apa yang sudah terjadi. Pertemuanā€‘pertemuan kecil untuk iterasi juga penting, karena banyak individu kerap silo dalam kerjanya. Prinsipā€‘prinsip ini menjadi pilar penting untuk juga ditumbuhkan.ā£
ā£
4)Pertemuan Mingguanā£
Elemen penting ini dilakukan untuk mereview, perencanaan, retrospektif & list selanjutnya hingga kita paham kita berada di jalur yang benar menuju tujuan kita. ā£
ā£
Jadi gimana? Bukan cuma tools terkait mengukur progresnya saja ya, tapi juga belajar bersamaan bagaimaman menginternalisasi nilai dasarnya, prinsip serta elemenā€‘elemennya. Perjalanan panjang sebuah organisasi inovatif! #agilitytransformation

How Agile Are You?

Mekanisme WFH itu baik, sangat baik bagi efisiensi, namun bagi organisasi sebuah usaha yang budaya keterkaitan & keeratan antarindividunya belum cukup kuat, justru berpotensi untuk menjauhkan ikatan antar anggotanya.ā£
ā£
Membangun budaya unggul kerap kali jadi peer, apalagi kultur usaha & organisasi pada perusahaan / institusi di negara tercinta ini masih jauh dibilang dari maju, masih banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan. ā£
ā£

Salah satu dari 9 prinsip “Agile Leadership” adalah Effective Feedback. Ini menjadi kunci membangun tim tangguh. Ingat, ada 2 kata disana, ā€œEffectiveā€ artinya menggunakan waktu dan sumberdaya secukupnya, dan ā€œFeedbackā€ artinya berani mengungkapkan dan menerima umpan balik yang jujur.ā£
ā£
Effective Feedback sesungguhnya membawa setiap organisasi dalam budaya untuk memiliki kemampuan ā€œMindful Leadershipā€ yang makin baik. Oleh karena itu pertemuan setiap hari baik fisik atau pun daring, hendaknya jadi tempat belajar bereksplorasi mengasah kemampuan leadership pada tiap individunya.ā£
ā£
Oleh karena itu beberapa yang perlu dilatih & bisa dibantu dengan beberapa tools latihan antara lain menggunakan ini;
ā£
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan relasional, poin ini kamu bisa berlatih degan menemui banyak orang baru, dan berlatih menyimak. Lakukan hal yang sama untuk tim kita. Jangan lupa main yang jauh!ā£

2. Mampu membuat keputusan & berani mengasahnya! coba mainā€‘main Lightning Decission Jam salah satu tools belajarnya.ā£

3. Kembangkan empati dengan tim kita dan saling menginspirasi. Tools empati ini bayak, seperti 5 Whys, Peta Observe, Persona Canvas dll. Tapi jangan cuma dipake main yaa, lakukan juga dalam keseharian.ā£

4. Berlatih untuk memiliki resiliensi yang kuat & percaya diri. Ingat jangan baperan ya, baper sama punya rasa sense of urgency itu beda ya. ā£

5. Seringkali kegagalan timbul karena tak fokus, jauh dari clarity. Belajar lagi untuk konsisten, ini bisa pake OKRs loh :Dā£

6. Attitude, ini yang sering kali juga lupa. Karena ini dirasakan orang lain, kita yang punya kendali, jangan lupa asah kemampuan berperilaku baik ini, setiap hari lebih baik dan seterusnya.ā£
ā£
Selamat BelajaršŸš€
#agilitytransformation