Cara cepat mendatangkan penghasilan

“Gimana mendatangkan penghasilan yang lebih beragam pak?” Pertanyaan sesi sore tadi. “Merancang Revenue Model memang menantang! Rumit sih😂😂

Rumit bukan berarti makin sulit ya! tapi merepresentasikan kebutuhan kreativitas yang semakin luas. Tantangan dimana kita tidak saja melahirkan sebuah produk yang laku, namun juga bisnis model yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ini yang mungkin belum terbayangkan pada generasi di masa lampau.⁣


Ada 4 kategori dalam hierarki keputusan bagaimana mewujudkan model pendapatan yakni; Jika produk kamu (a) gratis untuk pengguna, maka kita perlu (b) pihak ketiga yang membayar tagihannya⁣

Jika sebagian besar model bisnisnya
(c) menjual langsung produk karena kekluatan Value Proposition maka perlu
(d) taktik penetapan harga bagi pelanggan mendapatkan nilai yang ditawarkan. Kamu bisa pertimbangkan ini;⁣

a. Free for The User
1) Partnership,
2) Freemium,
3) Pay-what-you-want
4) Setting standards⁣

b. Third Party Pays The Bills⁣
5) Advertising,
6) Affiliate/Referral,
7) Data selling,
8) Matchmaking,
9) Marketplace,
10) Negative Working Capital Requirement⁣

c. Value Proposition⁣
11) Loss/Aversion,
12) Exclusivity/Limited Availability,
13) Acquisition convenience,
14) Client (of clients) satisfaction,
15) Employee satisfaction,
16) Certainty (= lower risk),
17) Flexibility (= lower fixed cost),
18) Vanity/reputation,
19) OPEX savings,
20) Circular Economy,
21) Transparency⁣

d. Pricing Tactic
22) Flat rate,
23) Subscription,
24) Leasing,
25) Pay-per-use,
26) Dynamic pricing,
27) Pre-sales,
28) Upselling,
29) Razor blade,
30) Co-investment⁣

Dengan kreatifitas menjadikan sebuah model bisnis menjadi sebuah inovasi yang amat kuat, hal ini berawal dari sebuah imajinasi, gagasan yang secara iteratif dapat diperbaharui menyesuaikan dengan perkembangan jaman.⁣

Kreativitas dalam merumuskan model bisnis, salah satu turunannya adalah bagaimana kita dapat mengolah begitu banyak sumber pendapatan seiring kreatifitasnya yang semakin baik. Istilahnya “Make money by making the right choices”. Beberapa pengalaman menujukkan bahwa menghasilkan pendapatan dapat dengan banyak cara menurut model bisnisnya.⁣ kamu yang manakah?⁣

Kreativitas nyentrik?

Kreativitas memang tak terbatas nyentrik. ⁣⁣⁣
Kreativitas justru memadukan banyak hal dalam menghadirkan solusi bagi banyak permasalahan. Kreativitas juga memberikan pemikiran-pemikiran bagaimana seharusnya sebuah solusi dihadirkan dan terjaga keberlanjutannya.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Keterbukaan berelaborasi adalah salah satu karakter penting yang membuatnya senantiasa menjadi kaya dan kuat. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Salah satu teori baru yang di tahun 2016, Krebs Cycle of Creativy yang ditulis Neri Oxman menjelaskan bahwa kita biasanya menganggap bahwa⁣⁣⁣
1. Seni untuk ekspresi, ⁣⁣⁣
2. Sains untuk eksplorasi, ⁣⁣⁣
3. Rekayasa untuk penemuan dan ⁣⁣⁣
4. Desain untuk komunikasi. ⁣⁣⁣


Dalam Siklus Kreativitas Krebs, Ia menjelaskan bahwa;⁣⁣⁣
-Sains-lah yang mengubah informasi menjadi pengetahuan; ⁣⁣⁣
-Rekayasa (Engineering) yang membantu mengubah pengetahuan menjadi utilitas; ⁣⁣⁣
-Desain mengubah utilitas menjadi perilaku dan konteks budaya; dan ⁣⁣⁣
-Seni mengambil konteksnya dan mempertanyakan persepsi kita tentang dunia.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Dalam artikelnya yang berjudul The Age of Entanglement terbitan perdana Journal of Design and Science (JoDS) oleh MIT Press pada tahun 2016 tsb, Ia membuktikan bahwa Neri sains, desain, teknik, dan seni saling terkait satu sama lain saat ini. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Empat ranah eksplorasi kreatif secara menarik dan mudah dipahami bagaimana visualisasi energi kreatif dalam The Krebs Cycle of Creativity. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Di balik teori ini terletak gagasan bahwa pengetahuan tidak dapat semata-mata dianggap berasal, atau diproduksi di dalam, batas-batas disiplin, tetapi harus terkait dengan disiplin ilmu yang berbeda. Berelaborasi!⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Ada keterkaitan antara sains, desain, teknik/rekayasa dan seni, di mana satu disiplin dapat mengubah yang lain.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Saatnya sungguh-sungguh berkolaborasi!

Habit of Mind & Unlearn Capability⁣


⁣“Mas, konten yang disampaikan saat ini bisa jadi tidak relevan lagi 5 tahun ke depan. Tapi Habit of Mind & Point of View yang dikembangkan dalam diri mereka akan jadi bekal bagi mereka sebagai lifelong learner menghadapi kecepatan & kompleksitas perubahan” Cuplikan pembicaraan saya dengan Mas Hary, seorang Psikolog.⁣⁣
⁣⁣
Entah mengapa pembicaraan ini muncul setelah beberapa waktu terakhir kami mendapatkan pengalaman luar biasa melatih isi kepala dengan beragam keterbukaaan, setelah kemarin berbicara tentang optimis VS pesimis. ⁣⁣
⁣⁣
Pertarungan yang memakan energi adalah pertarungan cara berpikir. Habit of Mind diajarkan beliau tadi, betapa pentingnya memiliki seperangkat keterampilan menyelesaikan permasalahan secara efektif dalam hidup & membantu mencapai mimpi jangka panjang dengan meluaskan wawasan, ketekunan, kreativitas & keahlian. ⁣

Pemahaman & penerapan “Habit of Mind” berfungsi menyediakan kebutuhan diri akan keterampilan bekerja dalam kehidupan nyata & membekalinya untuk merespons dengan menggunakan kesadaran, pemikiran & strategi diupayakan untuk mendapatkan hasil yang positif.⁣⁣
⁣⁣
Nyaris setiap hari kami melakukan brainstroming, memberikan ruang untuk membangun kapasitas & cara berpikir yang tepat agar adaptif dengan perkembangan jaman. Setiap kejadian yang menimbulkan keresahan, kecurigaan atau ketakutan biasanya kami bedah langsung dengan membuka multi-perspektif baru.
⁣⁣
Kesalahan cara berpikir sering kali berakibat pada banyaknya momentum yang tertutup hingga tak jadi melompat. ⁣

Kemiskinan memang bermula dari cara berpikir,hanya saja perlu esktra kerja keras melatihnya, membentur-benturkannya dengan persona yang berbeda yang memiliki keluasan wawasan yang lebih besar, lebih berpengalaman sehingga sesuatu yang “suspicious” dapat terhubungkan logikanya. ⁣⁣
⁣⁣
Belajar naik kelas dalam berpikir sebenarnya menjadi mudah, menjadi pembelajar sepanjang hayat juga sebenarnya mudah. Seorang Futuris Alvin Toffler pernah menulis, “The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn and relearn.”⁣⁣
⁣⁣
Sudah mencoba How to unlearn then relearn?