Jaman berubah cepet banget! Jadi penting buat kita untuk menggeser cara berpikir dari sekadar memecahkan masalah jangka pendek menuju impact dan keberlanjutan jangka panjang. Inilah mengapa pendekatan seperti Backward Design Thinking dan Theory of Change (ToC) sangat relevan untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata🎉
Sudah pernah dengar tentang Backward Design Thinking? Pendekatan ini dimulai dengan menetapkan tujuan akhir secara jelas, lalu bekerja mundur untuk mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang diperlukan. Dengan cara ini, setiap keputusan terfokus pada dampak yang diinginkan, bukan hanya solusi sementara.
Theory of Change (ToC), di sisi lain, menawarkan pendekatan sistematis untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan. Dengan memetakan tindakan dan dampak yang diharapkan, ToC membantu kita melihat bagaimana setiap langkah berkontribusi pada hasil akhir yang lebih besar. Solusi yang dirancang dengan ToC mampu menyelesaikan masalah mendasar dan menghasilkan dampak berkelanjutan.
Pendekatan ini memastikan kita tidak hanya memecahkan masalah jangka pendek, tetapi juga merancang solusi dengan nilai jangka panjang. Backward Design Thinking dan ToC memungkinkan kita menciptakan inovasi yang tidak hanya menyelesaikan masalah hari ini, tetapi juga membentuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan kedua pendekatan ini, kita beralih dari sekadar problem-solving menjadi impact-driven innovation yang berorientasi pada keberlanjutan. Ini adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih cerah bagi semua.
Di postingan selanjutnya, kita akan mempelajari keterampilan Problem Reframing dengan dua kerangka ini. Keterampilan ini membantu kita melihat masalah dari sudut pandang berbeda, menemukan solusi lebih inovatif, dan mengidentifikasi peluang tersembunyi. Stay tuned untuk tips dan langkah-langkah praktis dalam mengembangkan keterampilan penting ini!🙌