Di Bali, bersama CEO @agilitytransformation@alu_media selepas makan kami berbicara satu buku dari seorang penulis favorit Simon Sinek, dari bukunya Leader Eat Last yang ditulis tahun 2013. Masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Terkait konsep bagaimana pemimpin berkorban untuk kepentingan timnya & mempromosikan rasa saling percaya diantaranya🤗

“Leaders Eat Last,” berasal dari praktek militer, di mana para pemimpinnya membiarkan pasukannya makan terlebih dahulu sebelum mereka sendiri makan. Buku ini bercerita tentang empati, menggarisbawahi pentingnya pemimpin yang peduli & memiliki empati terhadap anggota timnya. Kemampuan pemimpin untuk memahami & menghargai kebutuhan, perasaan serta pengalaman setiap anggotanya🤩

Dengan empati, pemimpin bisa mengambil perspektif lain, paham tantangan yang dihadapi, memberikan dukungan yang diperlukan, merasa bertanggung jawab untuk memastikan kebutuhan & kesejahteraan anggota timnya terpenuhi. Kemudian berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman, mendukung & saling menginspirasi, di mana anggota tim merasa didengar, dihargai & diakui👏

Dengan ini, pemimpin bisa membentuk hubungan yang lebih kuat dengan anggotanya, memperkuat rasa kebersamaan & mendorong kolaborasi yang lebih baik. Tiap keputusan akan mempertimbangkan kepentingan & kesejahteraan orang lain, bukan cuma kepentingan pribadi / perusahaan hingga memungkinkan anggota tim berkembang secara pribadi & profesional😎

✔️Pemimpin yang baik peduli terhadap kepentingan & kesejahteraan anggota timnya, siap berkorban & membantunya mencapai potensi terbaiknya.
✔️Bangun kepercayaan & ciptakan lingkungan yang aman & saling percaya, nyaman berbagi ide, mengambil risiko & bekerja sama tanpa takut dihakimi / diabaikan.
✔️Kekuatan tim & kesuksesannya bergantung pada kolaborasi efektif di antar anggotanya. Pemimpin jadi fasilitator kerja tim yang harmonis, menginspirasi kerjasama & menghilangkan persaingan yang merugikan.
✔️Berdayakan karyawannya, membantu mengembangkan keterampilannya, memberi kesempatan untuk tumbuh & perhatikan kebutuhan individunya.
✔️Gunakan teknologi dengan bijak, prioritaskan interaksi manusia dengan mindful & penuh makna dalam tiap aksinya.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *