Sebuah tim perlu secara konstan dipandu, jika perlu dipaksa agar mencapai puncak tujuan. Anggap saja sedang mendaki sebuah bukit, menyusurinya ke atas berjalan mengarah pada tujuan ultimatenya di puncak. Jika kita berhenti atau stagnan disebuah titik, maka dunia akan berputar mundur di atas kita kemudian.

Tujuan dari tim bukan sekedar sampai, tapi bagaimana memeliharanya. Bukan hanya menjadi mesin yang diberikan oli dengan teratur, tapi jadi organisme yang kompleks & adaptif. Menjadi kompleks itu baik tapi bukan berarti complicated.

Ada perbedaan besar antara “complicated” & “complex”. Jika sesuatu kompleks, maka yang perlu dilakukan adalah memetakannya & diturunkan keterhubungannya dengan teratur, diurai, diaktifkan, dikelompokkan & diorkestrasi hingga bisa memprediksi dengan relatif-pasti dampaknya pada sistem yang lebih besar.

Kompleksitas biasa muncul dari sebuah kreatifitas. Seperti alamiahnya sistem yang kompleks memang akan menimbulkan hal-hal yang tak stabil, nonlinier & menghasilkan berbagai hasil saat salah satu variabelnya diubah. Banyak variabel yang kemudian bisa berubah secara bersamaan dalam sistem yang kompleks, sehingga akibatnya akan banyak hasil hampir tidak mungkin diprediksi akurat.

Dalam berkelompok, karena melibatkan multi individu berbeda tentu akan jadi sistem kompleks, dengan segala inisiatif, pengalaman & kontribusinya yang berbeda, maka menjadi penting tim ini untuk memiliki kemampuan beradaptasi & resiliensi hingga lahirnya keberhasilan.

Sesungguhnya kurang baik, jika sebuah tim memperlakukan kompleksitasnya dengan input & output yang rigid, dipaksakan dengan pasti terkait caranya, ini akan berbahaya & jadi resep gagal. Dalam memahami kompleksitas sistem, bisa jadi solusi yang well-engineered sekalipun bisa jadi tak cukup & tak relevan.

Manusia adalah sosok pengoptimal bawaan, terbiasa mencari cara untuk memecah sistem menjadi komponen yang lebih kecil, memahami input mana yang menghasilkan output tertinggi. Proses ini bekerja sangat baik dengan sistem yang kompleks, tetapi jika makin mengoptimalkan komponennya, membuatnya makin rigid & kurang fleksibel maka akan lebih mudah terganggu & gagal.Jauh dari adaptif.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *