Goals Management

Kumpul lagi barengā€‘bareng tim tentang sejauh mana sudah bergerak dari masa sulit Covidā€‘19, kondisi masih sulit sih hanya semangat masih perlu dipelihara šŸ™‚ ā£
ā£

Ngga semudah membaca buku Goals Manajemen OKRs, dalam praktekknya banyak likuā€‘liku menularkan kemampuan yang konsisten dalam mencapai sebuah tujuan organisasi. Sharing hari ini bersama tim bukan hanya menurunkan aspek pertama dalam OKRs yakni tapi belajar banyak tentang tahapannya, nilai, prinsip dan elemen dasarnya. Jadi tadi kami membahas apa aja? ā£
ā£
1)To ā€‘dos. ā£
Toā€‘dos meliputi tahapan yang dimulai dengan merancang Key Result, Objectives & Interim Goals dalam mencapai Visi. Merumuskannya saja perlu waktu, karena dalam proses “internalisasinya” justru jadi tantangan.ā£
ā£
2)Motivasi intrinsik. ā£
Tantangan berikutnya, membangkitkan motivasi intrinsik. Nilai dasar yang ditumbuhkan dalam tim. Kami biasa menyebutnya dengan menegaskan kembali tujuan dengan langkah yang jelas “Clarity” , terdiri dari 1) Penyelarasan, dimulai dengan kalimat ā€œbentar dulu!, kayaknya kita menjauh dari goals nih!ā€ atau dengan pernyataan lain yang terukur dari progres pencapaian . 2) Transparansi, ini jadi penting mengingat keterbukaan jadi unsur penting memastikan kita berjalan selaras. 3) Engagement, ini juga jadi tantangan! biasanya kita jawab sambil makanā€‘makan :)ā£
ā£
3)Selfā€‘organized Teamsā£
Membangun fokus menjadi tantangan tersendiri. Mau tidak mau individu & timnya dilatih untuk menjadi Agile!, lebih dari itu budaya Continuous Improvement dibumikan sungguhā€‘sungguh jadi tantangan karena kerap lupa mengevaluasi apa yang sudah terjadi. Pertemuanā€‘pertemuan kecil untuk iterasi juga penting, karena banyak individu kerap silo dalam kerjanya. Prinsipā€‘prinsip ini menjadi pilar penting untuk juga ditumbuhkan.ā£
ā£
4)Pertemuan Mingguanā£
Elemen penting ini dilakukan untuk mereview, perencanaan, retrospektif & list selanjutnya hingga kita paham kita berada di jalur yang benar menuju tujuan kita. ā£
ā£
Jadi gimana? Bukan cuma tools terkait mengukur progresnya saja ya, tapi juga belajar bersamaan bagaimaman menginternalisasi nilai dasarnya, prinsip serta elemenā€‘elemennya. Perjalanan panjang sebuah organisasi inovatif! #agilitytransformation

Feedback Culture

Sering kita segan terhadap memberikan saran atau sekedar chit chat tegur sapa, apalagi berdiskusi dalam. Beberapa hari ini kami berkumpul dan berdiskusi, melihat lagi cara kami berkomunikasi. Ada banyak hal yang perlu diperbaiki, perjalanan masih panjang! Keterbukaan komunikasi menjadi kunci utama sebuah budaya organisasi yang baik, hanya saja ini sangat tergantung pada satu hal kunci yakni ā€œFeedback yang jujurā€ ā£ā£
ā£ā£

Sebuah organisasi memang perlu dibangun keterbukaan komunikasinya, perlu waktu memang. Atau bahkan untuk sebuah organisasi yang membesar yang merasa dirinya semakin establish, keterbukaan ini justru perlahanā€‘lahan memudar tak terasa. ā£ā£
ā£ā£
Sebuah lingkungan kerja yang sehat pada perjalanannya akan merasa menjadi sebuah komunitas, memiliki rasa sebagai super team, kebersamaan & kekompakkannya tumbuh. Coba telaah lagi organisasi kamu menuju titik ini atau sebaliknya?ā£ā£
ā£ā£
Feedback adalah hal esensial, tanpanya tim takkan bisa membentuk lingkungan kerjanya dengan baik, manajemennya pun jadi tak bisa memperbaiki halā€‘hal yang perlu diperbaiki dalam rangka mengetahui akibat apa yang mereka miliki dalam organisasinya dan seberapa jauh mereka menyelesaikan tujuannya #OKRs.ā£ā£
ā£ā£
1. Mulailah dari atas. Pemimpin punya peran terbesar dalam membangun feedback culture, ā€œlead by exampleā€. Jangan sampai seseorang yang mengkritisinya mendapatkan hukuman, yang terjadi adl kehilangan kepercayaannya. Coba mulai membuat Psychological Safety di lingkungan pekerjaan.ā£ā£
ā£ā£
2. Seringlah memberikan umpan balik & siap menerimanya. Jika ini jadi hal yang lumrah ini akan jadi hal yang positif untuk lingkungan kerja. Make it clear! Banyak cara untuk poin ini dari mulai membuat forum, survey, pertemuan satu per satu, FDG, workshop bahkan liburan!ā£ā£
ā£ā£
3. Beranikan meminta feedback. Masih banyak menyikapi bahwa krititik adalah sebuah stigma, untuk menghilangkannya bisa mencoba meminta feedback secara terbuka bersama tim.ā£ā£
ā£ā£
4. Berikan reward pada perilaku yang diharapkan pada kultur baru. ā€œPositive feedback should never be a shield, or a way of being able to deliver negative feedbackā€ Berikan keduanya!ā£ā£
ā£ā£
Selamat membangun Feedback Culture!ā£ā£
ā£
#agilitytransformation

Key Results!

Perencanaan bisnis secara teoritis merupakan perancangan atas gagasan pendirian suatu usaha. Dituangkan dalam 1) konsep bisnis, 2) dilengkapi data kelayakan & spesifikasi model bisnis, 3) diuraikan degan logika yang kaya ide baru. Lebih rinci menuangkan data pasar & keuangan. Tiga bagian tsb kemudian dibagi menjadi;ā£
ā£
1)Ringkasan eksekutif, ā£
3)Deskripsi bisnis, ā£
3)Strategi pasar, ā£
4)Analisis kompetitif, ā£
5)Rencana desain & pengembangan rencana operasi, manajemenā£
6)Faktorā€‘faktor keuangan lainnyaā£
ā£
Dalam prakteknya, perlu detail, jangan terjebak berkutat pada produknya saja. Produk yang inovatif dihasilkan dari proses bisnis inovatif yaaāœŠ Merencanakan bisnis dimaknai sebagai perencanaan proses bisnis, bukan sekedar perencanaan produk, itu mengapa dinamakan Business Plan, bukan Product Plan/Product Design. ā£
ā£


Menuliskan rencana bisnis jadi penting sebagai latihan membangun logika agar produknya inovatif dapat sukses di pasar, mendatangkan keuntungan & berkelanjutan. ā£
ā£
Gagasan proses inovatif ini adalah inti dimana sebuah perencanaan dapat dibedakan keunggulannya dibandingkan dengan perencanaan lain. Hasilnya diwujudkan berupa usaha yang dapat tumbuh sehat, stabil & mampu memenuhi beberapa indikator keberhasilan yang diharapkan.ā£
ā£
Pada perjalanannya, menuangkan gagasan usaha dalam tulisan perancangan bisnis perlu secara gamblang menjelaskan bagaimana suatu produk yang ditawarkan mampu memberikan profit maksimal dengan menjalankan manajemen & pengendalian keuangan yang baik. ā£
ā£
Penting juga dirancang memenuhi kebutuhan bisnis itu sendiri, & berfungsi sebagai ā€˜road mapā€™ menuju tujuan kesuksesan yang dicapai dengan Key Results spesifik, serta diidentifikasi tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.ā£
ā£
Gagasan dituangkan dengan nyawa yang lebih dari sekedar kelengkapan detail aspek produk barunya. Nyawa dari hasil pemikiran kreatif, optimisme & orisinalitas kemudian dikembangkan dengan logika yang mampu meyakinkan bahwa usaha yang dibangun menguntungkan. ā£
ā£
Sematkan niat kebermanfaatan pada khalayak ramai, pihak terkait & komitmen pengembalian modal, manajemen resiko & halā€‘hal lain yang berhubungan dengan mitra kerja, masyarakat šŸš€šŸš€

Konsistensi Mengejar Goals

100 komunitas berkumpul lagi hari ini, Jogja & Jawa Timur! 50 halaman presentasi tak terasa habis dalam 2jam diskusi. Sangat menarik menjawab pertanyaan yang meletupā€‘letup bersemangat.Bahagia!ā£
ā£
Topik hari ini terkait kolaborasi, namun dikaitkan dengan penggunaan BMC agar lebih familiar bagaimana membentuk mimpi masa depan dengan komponen2 seperti diterangkan kanvas BMC. Di tiap kotaknya ada peran kolaborasi dalam mengkaselerasi, setidaknya menumbuhkan tiap bagiannya, hingga berprogress lebih dekat menuju mimpinya.ā£
ā£


Sore ini lebih menekankan pada tangga proses, bagaimana bertahap mencapai tujuan utama, maka tadi banyak mengarahkan agar kawanā€‘kawan mendalami #OKRs, setidaknya ini banyak membawa keberhasilan pada ekosistem kami. Pendekatan ini tidak mengutamakan kompetisi, tapi bagaimana merumuskan goals, definisi kebahagiaan, pathways, tempat kerja yang membahagiakan serta aneka inisiatif penting yang menghasilkan hasil sebagai kunci penting keberhasilan.ā£
ā£
OKRs adalah pendekatan yang memperkenalkan kita dalam merumuskan tujuan, kemana organisasi melangkah, serta bagaimana merumuskan pernyataan tujuan dengan baik, menginspirasi & terarah jelas. Lebih menarik karena mengarahkan tim berlomba belajar konsisten mencapai goalsā€‘nya, sembari menyelaraskan struktur & memperkayanya dengan data dan informasi.ā£
ā£
Disamping itu, kita belajar merumuskan strategi mencapai tujuan, merancang ā€œkey resultsā€, yakni hasilā€‘hasil penting yang memastikan kemajuan dalam tiap tahapnya. Titik kuncinya adalah kemampuan untuk memiliki sebuah ā€œclear pathwaysā€ disertai clarity, transparan & menjaga pergerakan untuk tetap fokus.ā£
ā£
Yang tidak kalah menarik adalah bagaimana merancang inisiatif dari tiap langkah yang dituju bersama dengan meningkatkan keterbukaan komunikasi, keterikatan satu sama lain tanpa mengenyampingkan otonominya menghadirkan caraā€‘cara kreatif. ā£
ā£
Diatas itu, yang paling membuat pendekatan ini baik adalah, karena prosesnya membantu mempercepat tumbuhnya budaya organisasi yang sehat, selalu ingin tumbuh saling melengkapi & memperkaya. Tidak heran banyak organisasi melahirkan inovasi setelah menggunakan OKRs.ā£
ā£
Yakin ga pengen belajar ini? Yuk kapan kita ketemu?

OKRs Apaan sih?

Happy to see them applying the latest modern management approach in their ecosystem. Welcoming OKRs to our processesā¤ļø ā£
ā£
OKR bukanlah alat evaluasi kinerja karyawan, melainkan alat bantu untuk mengukur sejauh mana apa yang dilakukan sudah sesuai dengan target perusahaan. OKR membantu tim di perusahaan untuk mengevaluasi usaha pencapaian target. ā£
ā£
OKR adalah sistem manajemen kerja yang unik karena dengan menentukan OKR sebuah perusahaan bisa peka dan responsif terhadap perubahan. Hal ini dikarenakan target yang dibuat hanya untuk dalam jangka waktu dekat.ā£
ā£
OKR biasanya disusun per kuarter (setiap 3 bulan sekali). OKR mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah gol dari hitungan bulan menjadi hitungan hari. Hal ini membuat investasi kerja keras tim berfokus untuk mencapai tujuan, bukan sekadar merencanakan.ā£
ā£
OKR juga disusun untuk mudah dimengerti berbagai pihak karena OKR menjunjung tinggi transparansi. Semua tim bisa saling melihat OKR tim lainnya, termasuk OKR milik CEO. Hal unik lainnya adalah OKR menuntut sebuah perusahaan dan tim kerja di dalamnya untuk menentukan tujuan yang ambisius. Menurut Google yang telah sejak awal menerapkan OKR, tujuan yang ambisius membuat semua pihak tertantang keluar dari zona nyaman untuk mencapai target yang tidak pernah disangka bisa dicapai. (dip)

Last Mover, Are You?

Inovasi gampang banget disebut, terucap manis udah biasa. Hanya saja, satu hal yang sering kali membuat sebuah gagasan gagal jadi sebuah inovasi, tak konsisten!ā£
ā£
Inovasi pasti selalu berawal dari inovator, bisa individu atau kelompok yang biasanya kaya akan gagasan, semangat & berkemampuan membangkitkan ideā€‘ide baru menerabas pola lama. Jumlah inovator ini tentunya sedikit, jauh lebih sedikit dari populasinya. ā£
ā£

Menjadi PR selanjutnya adalah bagaimana menyebarluaskan gagasan baru hingga bisa menyentuh seluruh populasinya? Kerap kali kita beranggapan sebuah pergerakan inovasi akan serempak & bersamaan. Tidak begitu kenyataannya! Tidak sama dengan membuat kue pancung yang bisa dibuat langsung satu lusin bersamaan. Apalagi inovasi ini erat kaitannya dengan manusia dengan aneka karakternya! Disulap dalam waktu semalam cuma bisa dilakukan dalam filmā€‘film fiksi.ā£
ā£
Kenyataanya, jika ingin memperngaruhi sekumpulan populasi dengan inovasi, ada tahapannya! Pastikan dulu untuk menyentuh simpulā€‘simpul penggerakknya sebagai Early Adopters, biasanya ini adalah golongan Fast Movers yakni orangā€‘orang inovator dan visioner. Early adopters ini jumlahnya sedikit, tapi santai dulu pelanā€‘pelan kita berproses! Biasanya jika golongan Fast Movers ini berhasil, mereka akan mengundang banyak peminat baru. Peminat baru ini dikatakan sebagai Early Majority. Golongan ini biasaya disebut juga Middle Majority yang biasanya memiliki karakter Pragmatis. Kemudian diikuti kaum konservatif yang biasanya Ia menjadi kalangan Late Majority yang akhirnya ikut perubahan. ā£
ā£
Nah menutup proses difusi inovasi ini biasanya adalah kalangan skeptis yang mengisi bagian terakhir kurva ini, dinamakan sebagai Last Movers.ā£
ā£
Kita bisa saja bergolongan innovators, visioner, pragmatis, konservatif atau bahkan skeptis pada halā€‘hal baru tertentu. Bisa jadi saya golongan visioner disebuah bidang, tapi jadi golongan skeptik dalam adopsi halā€‘hal tertentu. Contohnya skeptik terhadap Tiktok! yang akhirnya berpikir ā€œbuat juga aaah!ā€ā£
ā£
Jangan buruā€‘buru, inovasi itu dibangun dengan konsistensi, bukan hujan badai yang tibaā€‘tiba turun dari langit. Selamat berproses! (dip)

Inspired byĀ @alu_anandiaĀ #agilitytransformation

1 Menit Pitching

Beberapa hari ini kami kerap mengajarkan kawanā€‘kawan startup & UKM berlatih berjualan efektif agar jualan laku jika menawarkannya. Banyak diantaranya masih takut, asumtif bahkan tak berani membuka pembicaraan
ā£
Hasilnya pun sudah pasti dagangannya tak terjual. Bagaimana mau terjual, membuka komunikasi pun sulit, belum lagi komunikasinya yang panjang membuat calon client tak menanggapinya, bahkan di masa normal sekali pun
ā£
Tidak setiap kali di masa normal kita berkesempatan bagus & panjang bertemu dengan orang penting & menemukan momentum menginformasikan hal esensial. ā£
ā£
Karena jika di kampus sering kali belajar presentasi panjang lebar karena keleluasaan waktu, tidak sama halnya didunia nyata, sering kali hanya punya waktu singkat menerangkannya, sangat singkat bahkan!!
ā£
Nah mumpung lagi banyak waktu di rumah, ada bahan buat latihan komunikasi singkat nih! Jika suatu hari bertemu beberapa orang yang potensial membuka upaya kolaborasi atau bahkan berinvestasi.ā£
ā£

Beberapa hal yang perlu dilakukan atara lain, membuka keberanian menyapa & lakukan pitch singkat, jangan lebih dari satu menit. Dilatih yaa, mulai dengan berlatih One Minute Pitch!ā£
ā£
Dimulai dengan menerangkan bahwa ā£
ā£
1) Usaha kamu bernamaā€¦ā€¦sedang mengembangkanā€¦.untuk membantu siapa menghadirlan gagasan solusi terhadap apa dengan ā€œuniqe value propositionā€ apa?ā£
ā£
2)Berusaha pada bidangā€¦.yang tahun lalu bernilaiā€¦. ā£
ā£
3)Jika melihat pasar mungkin mirip dengan X dan Y hanya saja memiliki diferensiasi berupa ā€¦. ā£
ā£
4)Saat ini memiliki (Produk, Tim atau Usaha yangā€¦..) ā£
ā£
5)Untuk itu kami mencariā€¦ā€¦..untuk membantu usaha berkembang, oleh karena itu kami bermaskud untuk.. ā£
ā£
Template di atas hanya satu dari sekian banyak cara berlatih bagaimana kita bisa menyampaikan pesan dengan singkat, padat dalam kesempatan yang sempit. ā£
ā£
Ada juga bentuk lain, misalnya kita perlu berlatih membuat Pitch Deck yang bagus, biasaya durasinya 5 hingga 10 menit, atau membuat Rencana Bisnis tapi tidak dengan puluhan lembar seperti layaknya proposal. Cukup satu lembar ukuran A4 kita menuliskan singkat rencana bisnis agar calon mitra paham dulu tentang apa yang dimaksud.ā£
ā£
Selamat berlatih ya!

Flywheel Effect

Melanjutkan konsep Hedgehog kemarin, ga jauh dari #janganlelahberproses, didalamnya terdapat aktivitas yang konsisten menuju sebuah goal. Seiring perjalanannya, niat belajar jadi hal penting seperti dalam konsep yang diutarakan Jim Collins, dalam bukunya Good To Great, Turning the Flywheel.ā£ā£
ā£ā£
Kita kembali dulu ke jaman SMA, belajar Fisika!ā£ā£
A flywheel (roda gaya) adalah peralatan mekanikal, dirancang menyimpan energi rotasinya secara efisien (energi kinetik). Flywheel menahan perubahan kecepatan rotasi pada saat inersianya. Jumlah energi yang disimpan sebanding dengan kuadrat kecepatan rotasi & massanya. Cara untuk mengubah energi simpanan Flywheel tanpa mengubah massanya adalah dengan menambah/mengurangi kecepatan rotasinya.ā£ā£
ā£ā£
Mengacu konsep ini, Flywheel Effects menitikberatkan pada bagaimana kita memanfaatkan momentum, bukan serangkaian list langkah yang perlu dilakukan. Mirip dengan Agile, adaptif pada titikā€‘titik baru & memanfaatkan insightnya untuk melompat lebih baik.ā£ā£
ā£ā£

Flywheel as ā€œReinforcing Loopā€ digambarkan seperti ini;ā£ā£
ā€œA series of good decisions, supremely well executed, taken with disciplined thought, that added up one upon another over a very long period of time to produce a great resultā€ ā£ā£
ā£ā£
Flywheel Effect dimulai dengan;ā£ā£
1.Curiosityā€‘fed Big Questionā£ā£
Saya ingin tau tentang apa?ā£ā£
ā£ā£
2.Researchā£ā£
Jika sangat ingin tau sesuatu, jangan sekedar menunggu jawabannya jatuh dari langit, perlu komitmen untuk belajar & memandu riset tentangnya.ā£ā£
ā£ā£
3.Chaos to Conceptā£ā£
Chaos itu biasa, dalam prosesnya jangan lupa untuk membuka peluang ide & insight dari beragam penjuru hasil proses belajar & riset yang dijalankan.ā£ā£
ā£ā£
4.Writing & Teachingā£ā£
Tulis hasil belajarnya, segera bagikan! Momentum & insight lebih baik biasanya akan hadir setelah itu.ā£ā£
ā£ā£
5.Impactā£ā£
Setidaknya kita punya dampak positif bagi dunia jika merampungkannya kelakā£ā£
ā£ā£
6.Fundingā£ā£
Fund & Feed your next big questions!ā£ā£
ā£ā£
Coba bayangkan loops Flywheel Effect ini, ga salah jika seseorang tekun memutarkan rodanya secara persisten, suatu hari Ia akan ditemui jauh didepan, sementara bagi yang tak tekun, lupa bahwa waktu terus berjalan & orang lain tetap berlari.

Ngga Turun Dari Langit

Klien itu ga dateng dengan sendirinya, ada proses panjang dibalik transaksi yang didapatkan, tidak tibaā€‘tiba juga datang sendirinya. Sebuah kejadian ketika salah satu tim merasa tak memiliki kepentingan membuat berbagai press release, update kegiatan, atau sekedar share pengetahuan pada mediaā€‘media yang pas untuk diketahui khalayak ramai. Padahal ini adalah salah satu proses penting dalam membangkitkan kesadaran, awal mula keberhasilan penjualan bermula.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Dalam startup ada kalanya sebagian tim lupa bahwa mereka adalah kawan terpenting membentuk sebuah probabilitas keberhasilan marketing terjadi. Setiap anggota penting untuk paham bagaimana sesungguhnya dibalik transaksi yang terlihat sederhana, ternyata memiliki “journey” panjang bagaimana konsumen dari tahu hingga transaksi hingga loyal, biasanya ini disebut Marketing Funnel.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£

Marketing Funnel awalnya adalah evolusi dari konsep Elias akhir abad 20, dengan konsep AIDA, Awareness, Interset, Desire & Action. Perkembangannya menjadi banyak dikenal sebagai Marketing Funnel. Secara sederhana disebut TOFUā€‘MOFUā€‘BOFUā€ top of funnel, middle of funnel, and bottom of funnel sebagai elemen pentingnya ga bisa dipisah, sebagai satu kesatuan utuh, tiap bagian harus bekerja sempurna agar journeynya berhasil. Hingga kita tau satu persatu mengurangi beragam hambatan dalam saluran pemasaran, tools ini memungkinkan kita tahu apa yang penting dilakukan untuk mempengaruhi konsumen pada tiap tahapnya;ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Awareness: ā£ā£ā£
Konten substansi udah bagus belum? ini online & offline yaa! buat strategi konten yang menarik bagi audiens & membuat mereka mudah menerima interaksi di masa datang.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Consideration: Pendukung produk & buktiā€‘bukti yang membantu pelanggan saat mereka membandingkan produk kita dengan yang lain.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Conversion: Proses pembelian yang dibuat sesederhana mungkin agar mengurangi risiko batalnya pembelian.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Loyalty; Buat program yang bikin pelanggan makin loyal, bisa dengan hubungan yang lebih baik, diskon reguler, interaksi email / lainnya atau mempertahankan pelanggan di media sosial.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Advocacy: Konsumen loyal jadi variabel penting saluran pemasaran masa depan.

TUNA? Apa lagi?

Ngga ada formulasi pasti menghadapi ketidakpastian hari ini, yang pasti adalah mencoba merubah mindset & menguji hal baru, hingga kita dapat merespon baik perubahan. Kala kita tak bisa lagi merujuk best practice masa lalu, karena variable perubahan kali ini begitu banyak & tiap variabelnya punya dinamika perubahan unik, cepat & sulit diprediksi.ā£
Jika belakangan ini begitu santer mendengar VUCA, Volatile, Uncertain, Complex & Ambiguous konsep yang menggambarkan derasnya perubahan & halā€‘hal yang diakibatkanya. Kemarin kita bahas bagaimana menjawabnya dengan VUCA Prime (Vision, Understanding, Clarity & Agilty)! Konsep ini awalnya digunakan oleh militer selama tahun 90ā€‘an, menginspirasi sekolah bisnis untuk dapat mengelola situasi bisnis yang relatif dapat diprediksi.ā£
ā£
Selain VUCA saat ini memang lebih condong pada kondisi TUNA! apalagi di era pandemik ini, kala kondisi Turbulent, Uncertain, Novel & Ambiguous, memberikan suguhan nyata adanya pergeseran VUCA ke TUNA. Jika tidak benarā€‘benar memahami ini akan terjebak dengan lelah berkepanjangan. ā£
ā£
TUNA ini hadir dari gagasan bahwa dunia saat ini tidak pasti, terus merespon terkait apa hal berikutnya yang dapat dilakukan karena terlalu banyak variabel yang dapat berubah setiap saat, tidak dapat diprediksi, hingga perlu benarā€‘benar belajar menangkap akar masalah dan mencari jalan keluarnya. ā£
ā£
Lebih lanjut bukan hanya mencari jalan keluar tapi juga berlatih bagaimana agar tetap gesit & menghadapi masalah berikutnya esok hari. Karena saat ini tidak ada hal yang ā€œoneā€‘sizeā€‘fitsā€‘allā€ untuk semua masalah strategis, penting juga untuk kita memahami industri & memprediksinya.ā£
ā£

Untuk beradaptasi sesungguhnya ada method bagus agar kita dapat keep on the track, agar tetap menjadi agile & adaptif. Salah satunya adalah dengan melakukan banyak retrospektif, nah ini salah satu tools bagus buat kita berlatih agar kita bisa belajar beradaptasi. Starfish Model membantu kita mereview, apa yang seharusnya untuk terus dilakukan, dikurangi, tambahkan, hentikan dan mulai! Coba deh dalam keseharian, lama kelamaan kita akan tumbuh lebih matang dan adaptif.Selama mengarungi TUNA!ā£