Resume Syiar Cinta
@halfdeenwedding Ust @muhammadnuzuldzikri

Kisah perjalanan keluarga Nabi Ibrahim a.s. mengajarkan kita bahwa hidup bukan tentang mencari kesempurnaan, melainkan tentang kesetiaan dalam ujian. Rumah tangga yang kokoh bukan dibangun dari tiadanya masalah, tetapi dari cinta yang tahu cara bertahan, tahu cara bersujud saat badai datang, dan tahu cara tersenyum meski air mata jatuh. Jika Nabi Ibrahim a.s diuji dengan perpisahan, pengorbanan, dan luka, maka kita pun akan diuji dengan cara yang sesuai dengan kadar cinta kita kepada Allah.

Di dalam perjalanan hidup ini, kita harus belajar membaca bahasa cinta Allah. Setiap kehilangan, setiap rintangan, setiap doa yang belum dikabulkan adalah bagian dari kisah agung antara kita dan Dia. Bahasa cinta-Nya tidak selalu berwujud pelukan yang lembut; kadang Ia hadir dalam bentuk jalan sunyi yang panjang, dalam bentuk perpisahan yang perih, atau dalam bentuk ketidakpastian yang mencekam. Namun bagi hati yang peka, setiap tetes ujian adalah tetes kasih sayang.

Legacy sejati tidak dibangun dari apa yang dunia kagumi. Legacy sejati dibangun dari jejak cinta kepada Allah yang tidak pernah pudar oleh zaman. Ka’bah dan ibadah haji adalah saksi, bahwa satu keluarga yang bertahan dalam cinta sejati dapat menghidupkan rindu umat manusia sepanjang ribuan tahun. Maka, dalam rumah-rumah kecil kita, dalam keluarga-keluarga sederhana kita, jangan pernah meremehkan nilai sebuah kesetiaan kepada Allah.

Dan pada ujung perjalanan ini, kematian tidak lagi menakutkan. Ia berubah menjadi jembatan. Menjadi undangan untuk bertemu dengan Kekasih. Bagi jiwa yang telah lama memupuk cinta kepada Allah, kematian bukanlah kabar buruk; ia adalah kabar baik. Ia adalah panggilan untuk pulang, untuk menuntaskan seluruh rindu yang selama ini hanya terungkap dalam sujud dan air mata.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjalani ujian kehidupan dengan keteguhan Nabi Ibrahim, untuk mencintai dengan pemahaman, untuk membangun warisan yang hidup selamanya, dan untuk wafat dengan membawa rindu, bukan beban. Karena sesungguhnya, hidup hanyalah perjalanan pulang kepada Allah, dan hanya cinta yang mampu membawa kita sampai kepada-Nya. ❤️

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *