
Orang-orangnya keren! Tapi mengapa organisasinya berjalan lamban?
Keterandalan sering disalahpahami sebagai kualitas personal semata, seolah cukup dengan menghadirkan individu yang cerdas, berpengalaman, dan visioner, maka sebuah organisasi atau program akan berjalan dengan baik. Padahal, keterandalan individual, betapapun pentingnya, bersifat rapuh jika tidak ditopang oleh sistem. Ia bergantung pada kehadiran seseorang, rentan terhadap kelelahan, dan sulit direplikasi. Banyak inisiatif terlihat hebat di permukaan, tetapi kehilangan daya hidup ketika figur kuncinya bergeser atau tidak lagi terlibat aktif.
Di sisi lain, keterandalan sistem bekerja lebih sunyi dan tidak selalu terlihat spektakuler. Ia hadir dalam bentuk mekanisme belajar bersama, dokumentasi pengetahuan, pola pengambilan keputusan yang transparan, serta ruang refleksi yang terus hidup. Sistem yang dalam memungkinkan kualitas berpikir dan bertindak tidak berhenti pada satu kepala, melainkan menyebar dan bertumbuh secara kolektif. Dampaknya mungkin tidak instan, tetapi lebih tahan lama, adil, dan mampu bertahan melampaui siklus kepemimpinan atau program.
Karena itu, pertanyaan “mana yang lebih baik” sejatinya perlu digeser. Bukan memilih antara keterandalan individual atau sistem, melainkan memastikan bahwa keterandalan individual diabdikan untuk membangun keterandalan sistem. Individu yang benar-benar matang bukan yang menjadi pusat segalanya, tetapi yang meninggalkan jejak berupa sistem yang terus belajar dan melahirkan individu-individu baru yang juga dalam. Di titik inilah keberlanjutan dan dampak jangka panjang benar-benar dimulai.
Sistem yang handal, melahirkan orang-orang yang dihandakan🙌




No comment yet, add your voice below!