Lulus dengan Predikat Berdampak!

Sidang skripsi Wulan dan Lia ini saya pindahkan dari ruang akademik yang steril ke Aula RW 07 di Sarijadi, ruang hidup tempat pengolahan sampah dijalankan setiap hari. Di sana, pengetahuan hadir sebagai kebiasaan, intuisi, dan keputusan praktis yang melekat pada para pelakunya. Pengetahuan ini efektif, tetapi tersembunyi sebagai implicit knowledge: tidak terdokumentasi, sulit ditransfer, dan bergantung pada individu. Tiga skripsi yang diuji diarahkan untuk mengexplicitkan pengetahuan tersebut, lalu merumuskannya menjadi proses bisnis yang lebih efisien dan model bisnis yang lebih berkelanjutan.

Sidang yang berlangsung di hadapan pengelola dan pemilah sampah dan ibu-ibu warga ini mengubah makna ujian akademik. Masyarakat tidak lagi menjadi objek penelitian, melainkan pemilik pengetahuan yang sedang dipantulkan kembali dalam bentuk sistem dan alur kerja. Saat Wulan dan Lia menutup presentasinya, audiens tidak hanya menyimak, tetapi terlibat, memeluk, menanggapi, dan menguji relevansi temuan dengan realitas mereka. Ilmu pun berpindah fungsi: dari milik kampus menjadi alat bersama.

Pendekatan tugas akhir yang berupa action research ini menguatkan mengapa mahasiwa perlu paham membangun kemitraan sosial, bukan sekadar syarat kelulusan. Mahasiswa diuji bukan hanya pada metodologi, tetapi pada keberanian menghadapi kompleksitas lapangan dan tanggung jawab atas rekomendasinya. Pengetahuan tidak diekstraksi demi gelar, melainkan dikonstruksi bersama dan dikembalikan untuk memperkuat kapasitas kolektif. Inilah riset yang berpihak, tanpa kehilangan keteguhan akademiknya.

Bagi saya, makna terdalam sidang ini tampak pada perubahan mahasiswanya. Mereka lebih percaya diri, lebih tajam menganalisis, dan lebih matang memecahkan persoalan nyata. Karena itu, Trovan, Wulan, dan Lia tidak hanya lulus cum laude, tetapi lulus dengan dampak. Predikat yang menegaskan bahwa pendidikan tinggi seharusnya melahirkan manusia yang berguna, bukan sekadar karya tulis yang rapi. Selamat memasuki babak baru🚀

Dibimbing bersama
Dr @dharmawan.dedy
Dr Luthfi Budiman
@yetiyuli MBA

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *