
Berisik oleh Aktivitas, Sunyi oleh Pemikiran
Dalam banyak proses pembangunan, sebuah pola mulai terlihat berulang: tenggat waktu menjadi penentu utama, format menjadi ukuran keberhasilan, dan substansi perlahan-lahan terpinggirkan. Dokumen-dokumen disusun dengan rapi, tabel-tabel dipenuhi, indikator ditetapkan—namun arah dan makna sering kali tak benar-benar dibahas.
Di tengah tuntutan untuk segera selesai, ruang untuk berpikir dan berdiskusi menyempit. Proses yang seharusnya menjadi kesempatan untuk menggali persoalan dan merumuskan jawaban yang jernih, berubah menjadi kerja administratif yang tak menyisakan ruang bagi kedalaman. Keputusan-keputusan besar diambil bukan karena telah melalui perenungan yang cukup, tapi karena halaman harus segera dikumpulkan ⏰
Di sinilah sering terjadi ketegangan antara dunia birokrasi dan dunia akademik. Yang satu berpacu dengan logika waktu dan kelengkapan, yang lain bergerak dengan logika makna dan pertanggungjawaban intelektual. Ketika dua dunia ini tak saling memahami, maka lahirlah kerja bersama yang cacat sejak dalam niat—kerja yang tampak selesai, tapi tak benar-benar berdampak🗒️
Dan di sinilah pula muncul bahaya yang lebih besar: normalisasi terhadap proses yang tidak substantif. Ketika pekerjaan dinilai cukup hanya karena lengkap secara format, maka kita sedang menciptakan kebiasaan baru—kebiasaan menyelesaikan tanpa memikirkan, mengisi tanpa memahami, menulis tanpa benar-benar merumuskan 💾
Padahal pembangunan bukan sekadar soal dokumen. Ia adalah arah hidup masyarakat. Ketika substansi digadaikan demi administrasi, maka yang dipertaruhkan bukan hanya kualitas laporan, tetapi masa depan orang banyak. Ilmu dan pengetahuan seharusnya menjadi penuntun jalan, bukan hanya pemanis legitimasi. Etika akademik bukan penghalang, melainkan benteng terakhir agar pembangunan tetap berpijak pada kejujuran dan tanggung jawab 🧭
Yang dibutuhkan hari ini bukan sekadar kerja cepat, tapi kerja yang jernih dan jujur. Bukan hanya memenuhi permintaan, tetapi mempertanyakan: untuk siapa pembangunan ini disusun? Dan apa yang sesungguhnya ingin kita ubah? ⌛️
No comment yet, add your voice below!