Perubahan itu sebuah halā£ yang pasti, hingga setiap organisasi memiki urgensi dalam meresponnya. Namun memang banyak juga organisasi yang terjebak pada zona nyaman ketika Ia sudah merasa bahwa organisasinya cukup besar atau cukup puas dengan beragam keberhasilannya.ā£
ā£
Ada beberapa model strategi yang membuat pemahaman bahwa perubahan itu penting, salah satunya merujuk pada Kurt Lewin yang mengembangkan tiga langkah perubahan yakniUnfreeze, Change, Freeze. ā£
ā£
Model ini cukup praktis, karena sangat sederhana dan mudah dipahami bagaimana sebuah proses dapat diinsiasi. Walau model ini cukup tua, dikenalkan pada 1947 tapi saat ini model perubahan Kurt Lewin justru masih sangat relevan saat ini.ā£ Selain Lewin, ada, 8 Langkah Kotter, Kuble Ross, ADKAR dll.ā£
ā£
Nah kita mulai dengan Lewins yaaā£
ā£


1. Tahap Pembekuan: ā£
Ciptakan persepsi bahwa perubahan diperlukanā£
a. Perlunya perubahanā£
b. Mendorong penggantian perilaku & atribut lama dengan yang baruā£
ā£
ā£2. Mengubah Tahap: ā£
Bergerak menuju tingkat perilaku baru yang diinginkanā£
a. Menerapkan perubahan dengan mengambil tindakan tertentu ā£
b. Bantu tim untuk mempelajari konsep dan sudut pandang baru ā£
c. Melibatkan role-model, mentor ahli, dan melakukan benchmarking serta pelatihan adalah mekanisme penting untuk memfasilitasi perubahanā£
ā£
3. Tahap Pembekuan Ulang: ā£
a. Perkuat perilaku baru sebagai norma.ā£
b. Perubahan diperkuat distabilkanā£
c. Para leaders mengintegrasikan perilaku / atribut baru menjadi perilaku baru.ā£
d. Melibatkan Coach akan memperkuat keberhasilan perubahan.

Lets go!šŸš€šŸš€šŸš€

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *