OKRs Apaan sih?

Happy to see them applying the latest modern management approach in their ecosystem. Welcoming OKRs to our processesā¤ļø ā£
ā£
OKR bukanlah alat evaluasi kinerja karyawan, melainkan alat bantu untuk mengukur sejauh mana apa yang dilakukan sudah sesuai dengan target perusahaan. OKR membantu tim di perusahaan untuk mengevaluasi usaha pencapaian target. ā£
ā£
OKR adalah sistem manajemen kerja yang unik karena dengan menentukan OKR sebuah perusahaan bisa peka dan responsif terhadap perubahan. Hal ini dikarenakan target yang dibuat hanya untuk dalam jangka waktu dekat.ā£
ā£
OKR biasanya disusun per kuarter (setiap 3 bulan sekali). OKR mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah gol dari hitungan bulan menjadi hitungan hari. Hal ini membuat investasi kerja keras tim berfokus untuk mencapai tujuan, bukan sekadar merencanakan.ā£
ā£
OKR juga disusun untuk mudah dimengerti berbagai pihak karena OKR menjunjung tinggi transparansi. Semua tim bisa saling melihat OKR tim lainnya, termasuk OKR milik CEO. Hal unik lainnya adalah OKR menuntut sebuah perusahaan dan tim kerja di dalamnya untuk menentukan tujuan yang ambisius. Menurut Google yang telah sejak awal menerapkan OKR, tujuan yang ambisius membuat semua pihak tertantang keluar dari zona nyaman untuk mencapai target yang tidak pernah disangka bisa dicapai. (dip)

Last Mover, Are You?

Inovasi gampang banget disebut, terucap manis udah biasa. Hanya saja, satu hal yang sering kali membuat sebuah gagasan gagal jadi sebuah inovasi, tak konsisten!ā£
ā£
Inovasi pasti selalu berawal dari inovator, bisa individu atau kelompok yang biasanya kaya akan gagasan, semangat & berkemampuan membangkitkan ideā€‘ide baru menerabas pola lama. Jumlah inovator ini tentunya sedikit, jauh lebih sedikit dari populasinya. ā£
ā£

Menjadi PR selanjutnya adalah bagaimana menyebarluaskan gagasan baru hingga bisa menyentuh seluruh populasinya? Kerap kali kita beranggapan sebuah pergerakan inovasi akan serempak & bersamaan. Tidak begitu kenyataannya! Tidak sama dengan membuat kue pancung yang bisa dibuat langsung satu lusin bersamaan. Apalagi inovasi ini erat kaitannya dengan manusia dengan aneka karakternya! Disulap dalam waktu semalam cuma bisa dilakukan dalam filmā€‘film fiksi.ā£
ā£
Kenyataanya, jika ingin memperngaruhi sekumpulan populasi dengan inovasi, ada tahapannya! Pastikan dulu untuk menyentuh simpulā€‘simpul penggerakknya sebagai Early Adopters, biasanya ini adalah golongan Fast Movers yakni orangā€‘orang inovator dan visioner. Early adopters ini jumlahnya sedikit, tapi santai dulu pelanā€‘pelan kita berproses! Biasanya jika golongan Fast Movers ini berhasil, mereka akan mengundang banyak peminat baru. Peminat baru ini dikatakan sebagai Early Majority. Golongan ini biasaya disebut juga Middle Majority yang biasanya memiliki karakter Pragmatis. Kemudian diikuti kaum konservatif yang biasanya Ia menjadi kalangan Late Majority yang akhirnya ikut perubahan. ā£
ā£
Nah menutup proses difusi inovasi ini biasanya adalah kalangan skeptis yang mengisi bagian terakhir kurva ini, dinamakan sebagai Last Movers.ā£
ā£
Kita bisa saja bergolongan innovators, visioner, pragmatis, konservatif atau bahkan skeptis pada halā€‘hal baru tertentu. Bisa jadi saya golongan visioner disebuah bidang, tapi jadi golongan skeptik dalam adopsi halā€‘hal tertentu. Contohnya skeptik terhadap Tiktok! yang akhirnya berpikir ā€œbuat juga aaah!ā€ā£
ā£
Jangan buruā€‘buru, inovasi itu dibangun dengan konsistensi, bukan hujan badai yang tibaā€‘tiba turun dari langit. Selamat berproses! (dip)

Inspired byĀ @alu_anandiaĀ #agilitytransformation