Complicated VS Complex

Memahami dan menerapkan profesionalisme, etika bisnis, serta kemampuan memilah masalah adalah keterampilan kunci dalam menghadapi situasi yang kompleks tanpa menjadikannya complicated. Hal ini jadi penting karena dalam kehidupan profesional, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana berbagai aspek kehidupan saling bertemu dan berpotensi menimbulkan konflik.

Sebagai contoh, pertimbangkan tiga aspek kehidupan berikut: urusan pribadi dengan keluarga, urusan dalam perusahaan, dan hubungan dengan mitra bisnis. Meskipun ketiga aspek ini terkait dengan satu individu, penting untuk memahami dan menjaga agar masing-masing urusan ini ditangani dalam koridor dan batasannya sendiri. Dengan demikian, masalah dalam satu area tidak merembet dan mempengaruhi area lain.

Profesionalisme di sini berarti kemampuan untuk memisahkan peran dan tanggung jawab di setiap aspek. Ini membutuhkan pemahaman yang jelas tentang etika bisnis dan batasan-batasan yang ada dalam interaksi profesional. Kemampuan untuk memilah dan mengelola masalah dalam setiap aspek ini tidak hanya mengurangi potensi konflik tetapi juga memungkinkan penyelesaian masalah secara lebih efektif.

Tanpa keterampilan ini, individu dapat terjebak dalam situasi di mana masalah dari satu aspek kehidupan mulai mempengaruhi yang lain, menyebabkan konflik yang lebih luas dan kompleksitas yang meningkat. Misalnya, masalah pribadi yang mempengaruhi kinerja di tempat kerja, atau sebaliknya, tekanan kerja yang berdampak pada kehidupan pribadi dan hubungan dengan mitra bisnis. Hal ini dapat menimbulkan situasi chaotic yang tidak hanya merugikan individu tersebut, tetapi juga dapat berdampak negatif pada lingkungan sekitar, termasuk rekan kerja dan keluarga.

Oleh karena itu, kemampuan untuk memilah dan mengelola berbagai masalah dalam koridor yang sesuai adalah keterampilan profesional yang sangat penting. Ini membantu dalam menjaga keseimbangan dan menghindari pemburukan situasi yang dapat mengakibatkan kerugian lebih besar.

Kelola yang kompleks,
Jangan biarkan jadi complicated🔥

Neuro-Linguistic Programming (NLP)

Memanfaatkan momentum awal tahun, kita bisa memetakan ulang rancangan hidup dengan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP). Ini melibatkan tiga aspek: Neuro (proses pengalaman melalui indera), Linguistic (penggunaan bahasa untuk pemahaman dan komunikasi), dan Programming (pola perilaku dan strategi)🥳

NLP membantu menyelaraskan ketiga elemen ini untuk meningkatkan kinerja pribadi, mengubah perilaku, dan mencapai tujuan. Berikut adalah tahapan “Well-formed outcome” dengan basis NLP hasil belajar dari Coach @fik_d_rahman 🙌🙌

1. Set the Goals!
Validasi tujuan. Tentukan apa yang ingin dicapai, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

2. Blueprint!
Buat rencana atau ‘blueprint’ hidup yang menunjukkan jalan mencapai tujuan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan dan tetap di jalur yang benar.

3. Connected!
Jaga hubungan baik dengan orang lain. Ini memberikan dukungan, ide, dan kekuatan, membantu pertumbuhan dan kemajuan.

4. Train the Minds!
Latih pikiran untuk selalu berpikir positif dan bahagia, seperti memilih makanan yang sehat untuk tubuh.

5. Access the Resources!
Fokus pada aspek positif melalui afirmasi, visualisasi, dan kesadaran akan rasa syukur. Kelola emosi negatif dan hindari pengaruh buruk untuk meningkatkan kesehatan mental dan pendekatan hidup yang optimis. Ingat, ini bukan hanya untuk kebahagiaan pribadi, tapi juga untuk memberi dampak baik bagi orang lain dan dunia sekitar✨

Problem Focused Vs Future Focused

Problem Focused Vs 🤩 Future Focused,
Mana yang kamu banget?

Memfokuskan diri pada masa depan daripada terpaku pada masalah saat ini serupa dengan memilih berlayar menuju pulau impian ketimbang terombang-ambing di lautan masalah🌊.

Jika perhatian terlalu dalam dalam Problem Focused bisa membuat kita bereaksi terhadap setiap ombak tanpa ada kemajuan🌊🌊🌊. Kita bisa jadi sibuk, tetapi tak jua berkembang, terperangkap dalam siklus memadamkan api tanpa menyalakan semangat untuk tujuan yang lebih besar💥

Dengan menjadi future-focused, kita membuka potensi untuk melihat lebih dari sekadar masalah🙌, mulai merencanakan dan membangun, bukan hanya merespons. Mindset ini penting untuk belajar dari masa lalu dan menciptakan solusi, bukan hanya mengatasi masalah saat ini tetapi juga mencegah masalah serupa di masa depan.

Fokus ke masa depan bisa memberikan energi untuk tumbuh. Fokus pada capaian membuat energi kita jadi terarah mencari peluang, bukan terkuras mengeluh tentang masalah. Ini mendorong pengembangan kemampuan, adaptasi, dan kreativitas dalam menghadapi setiap tantangannya✅

Jika memilih untuk tetap future-focused, kita bisa tetap menumbuhkan energinya. Layaknya seorang atlet yang fokus pada kesalahan saat latihan kehilangan kepercayaan diri. Tapi, jika Ia fokus pada tujuan memenangkan perlombaan, Ia akan menggunakan kesalahan sebagai bahan bakar untuk latihan lebih keras dan menjadi lebih baik.

Future-Focused bukan hanya tentang persiapan untuk keberhasilan pribadi, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi banyak orang. Kita jadi role model bagi yang mencari inspirasi dan berkontribusi pada kebermanfaatan yang lebih luas dan berkelanjutannya.

Fokus pada masa depan adalah jalan untuk menghadirkan perubahan, bukan untuk dihantui masa lalu. Penting banget untuk bisa berani bermimpi besar, merencanakan dengan cermat, dan bertindak dengan percaya diri. Tiap langkah hari ini menentukan landscape masa depan. Ayo bareng-bareng bikin setiap langkah mengarah pada masa depan yang lebih cerah.🤩🤩

Akhlak dan Adab

Dalam dunia pendidikan transformatif, ‘akhlak’ dan ‘adab’ bukan sekadar pelajaran tambahan, melainkan fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan.

✅ Adab; Diterjemahkan sebagai “manners”. Ini merujuk pada perilaku sopan, etiket, dan tata krama dalam interaksi sosial.

✅ Akhlak, Lebih sering diterjemahkan sebagai “morals” atau “character”. Ini mengacu pada nilai-nilai batin, etika, dan moralitas individu.

Pendidikan transformatif menekankan pada pembentukan karakter, di mana akhlak adalah inti dari proses tersebut. Ia bukan hanya tentang mengajarkan kebenaran, keadilan, atau empati, tapi juga tentang menumbuhkan nilai-nilai ini dalam jiwa para peserta didik🙌

Sementara itu, adab menjadi jembatan yang menghubungkan nilai-nilai tersebut dengan dunia nyata. Melalui praktik adab, para pelajar belajar bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai akhlak dalam interaksi sehari-hari, dari cara berkomunikasi hingga menghargai perbedaan✨

Pendidikan transformatif dengan fokus pada akhlak dan adab membuka jalan bagi pembelajaran yang holistik. Ini bukan hanya tentang pencapaian akademis, tapi juga tentang membentuk individu yang siap menghadapi tantangan global dengan hati dan pikiran yang terbuka😎

Dengan menekankan pada kedua aspek ini, kita menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya secara emosional dan sosial, mampu berkontribusi positif dalam masyarakat🤩

Pendidikan jenis ini mengubah kelas menjadi lebih dari sekadar tempat belajar; ia menjadi ruang di mana nilai-nilai kehidupan ditanamkan, di mana akhlak dan adab menjadi nafas dalam setiap pembelajaran, membimbing pelajar untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab, beretika, dan penuh empati💙

#DesignThinking
#designthinkingforeducators

Transformasi Organisasi

Cek deh ini, kira-kira ada ditype mana organisasi kamu? Dan bagaimana caranya kita bertransformasi menuju organisasi yang lebih fokus pada inklusifitas dan keberlanjutan jangka panjang?

✅ Shareholder Value;
Model ini fokus pada keuntungan finansial bagi pemegang saham organisasi. Organisasi dilihat sebagai entitas terpisah dari lingkungan dan masyarakat, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham.

✅ Shared Value;
Pendekatan ini mengakui bahwa keberhasilan organisasi terkait erat dengan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Organisasi mencari cara untuk mengintegrasikan masalah sosial dan lingkungan ke dalam strategi inti mereka, dengan tujuan menciptakan nilai baik untuk organisasi maupun masyarakat.

✅ System Value;
Ini adalah model yang lebih holistik yang melihat bisnis sebagai bagian dari sistem hidup yang lebih besar, termasuk masyarakat dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan dan positif bagi semua elemen dalam sistem, tidak hanya untuk pemegang saham.

Pentingnya jadi organisasi yang punya System Value terletak pada pengakuan bahwa keberlanjutan jangka panjang dan keberhasilan bisnis ngga cuma tergantung pada profit, tetapi juga pada kesehatan lingkungan dan masyarakat🤩

Organisasi tipe ini, dengan System Value mengarah pada inovasi yang berkelanjutan, membangun reputasi yang kuat, dan memungkinkan perusahaan untuk berkontribusi pada solusi masalah yang dimaknai lebih holistik, kamu berkiprah di organisasi yang mana?✨

Behaviour Accountability

Behaviour Accountability adalah konsep kunci dalam membangun tim yang tangkas dan inovatif. Model ini digambarkan sebagai tangga yang mencerminkan perjalanan dari “unconciousness” atau ketidaksadaran yang beranjak hingga bisa berdaya secara penuh penuh.🙌

Di dasar tangga, kita menemukan perilaku yang menempatkan dirinya sebagai “korban” 🥹 di mana individu mungkin tidak sadar atau tidak peduli, sering menyalahkan orang lain, membuat alasan, atau mengatakan “saya tak bisa”. Ini adalah zona stagnasi, di mana pertumbuhan pribadi dan tim terhambat oleh sikap defensif dan penolakan untuk berubah🧐

Namun, saat kita naik tangganya, kita bisa melihat titik perubahan — “Mengakui Realitas”. Di sinilah kesadaran diri & penerimaan situasi menjadi kunci. 😎 Anggota tim yang menyadari keadaannya akan lebih cenderung bergerak menuju perilaku yang bertanggung jawab, seperti “Menunggu & Berharap” menjadi “Merangkul tantangannya!” mereka menerima tantangan dengan antusias & punya komitmen untuk menemukan solusi🤩

Puncak tangga adalah perilaku akuntabel, ditandai oleh warna hijau hingga biru, menggambarkan langkah-langkah seperti “Membuatnya hingga terjadi” dan “Temukan Solusi”. 🥳 Di sini, individu tidak hanya mengakui kendali atas tindakan mereka sendiri tetapi juga secara proaktif menciptakan perubahan, mendorong inovasi, dan berkontribusi pada perkembangan tim🤩🤩

Mereka tidak lagi melihat hambatan sebagai penghalang, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang😇

Membangun tim yang tangkas dan inovatif memerlukan perubahan mental dari sikap korban ke sikap akuntabel. Dengan memelihara lingkungan di mana setiap anggota merasa diberdayakan untuk mengambil tanggung jawab atas tindakannya, tim tidak hanya menjadi lebih gesit dalam menanggapi perubahan tetapi juga menjadi lebih kreatif dalam menghadapi tantangan.✨✨

Behaviour Accountability adalah perjalanan yang terus menerus menuju pertumbuhan pribadi dan profesional, dan fondasi dari tim yang dinamis dan inovatif, selamat berproses!🚀

Loyalitas

Setia pada cita-cita, ungkapan yang sering diungkapkan di ekosistem kami✨

Loyalitas, sering disalahpahami sebagai konsep yang terbatas pada individu/ kepentingan, padahal ia memiliki bentuk yang lebih dalam & sustain, yakni, loyalitas pada cita-cita🏆

Loyalitas pada individu bisa berubah, terpengaruh oleh waktu & situasi, sementara loyalitas pada kepentingan seringkali oportunis. Kedua bentuk loyalitas ini, meskipun penting, cenderung bersifat sementara & relatif🧐

Dibandingkan dengan keduanya, loyalitas pada cita-cita adalah bentuk yang paling murni. Cita-cita mencerminkan nilai & prinsip yang dianut, tidak tergoyahkan oleh perubahan kondisi atau kepentingan. Filosof Josiah Royce, dalam teorinya tentang “loyalitas kepada loyalitas”, menekankan devosi praktis dan menyeluruh terhadap tujuan yang lebih tinggi, Ia memandang loyalitas ini sebagai fondasi etis yang kuat, yang membimbing kita dalam setiap tindakan & keputusan🫡

Literatur seperti “Loyalty: The Vexing Virtue” oleh Eric Felten dan “Loyalty and Loyalties: The Contours of a Problematic Virtue” oleh John Kleinig mengeksplorasi berbagai aspek loyalitas, termasuk interaksinya dengan integritas & etika profesional🙌

Dalam konteks etika organisasi & profesional, pemahaman loyalitas pada cita-cita ini sangat penting, terutama dalam situasi seperti whistleblowing, di mana loyalitas pada prinsip kejujuran & transparansi dapat bertentangan dengan loyalitas pada individu atau organisasi🤔

Melalui pemahaman loyalitas pada cita-cita, kita membangun fondasi yang lebih kuat untuk integritas & tindakan kita, mengarahkan kita untuk tidak hanya setia pada orang / kelompok saja, tetapi juga pada prinsip-prinsip yang mendukung tujuan yang lebih tinggi. Ini menciptakan komitmen yang lebih otentik & berkelanjutan, memastikan yang diperjuangkan hari ini tetap relevan & bermakna untuk masa depan🚀

Loyalitas pada sebuah why atau tujuan punya kedudukan lebih tinggi, mempromosikan kehidupan yang baik bagi semua yang terlibat, menciptakan kerangka kerja etis di mana tindakan & pilihan seseorang diarahkan oleh komitmen pada prinsip dan nilai-nilai, bukan oleh loyalitas buta pada orang / kepentingan😉

Sustainability

Salah satu goal penting sebuah organisasi adalah Sustainability, sebuah prinsip penting agar berkembang. Salah satu syarat utamanya adalah fairness, adil bagi semua pihak yang terlibat, termasuk generasi masa depan🎓

Untuk paham & menerapkan fairness dalam konteks keberlanjutan, adalah memulai mengasah kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Hal ini berarti mempertimbangkan kebutuhan & pandangan berbagai kelompok, termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki suara atau kekuatan yang sama dalam pengambilan keputusan. Dengan memahami perspektif yang berbeda, kita dapat mengembangkan solusi yang lebih holistik dan adil🥳

Hal lainnya adalah kemampuan berpikir secara sistematis dalam konteks keberlanjutan. Cara berpikir ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana berbagai elemen dalam suatu sistem—baik itu lingkungan, ekonomi, atau sosial—berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Dengan berpikir sistem, suatu keputusan yang tidak hanya mempertimbangkan keuntungan jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan🙌

Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi solusi yang memastikan keberlanjutan sumber daya, mencegah kerusakan lingkungan, dan mempromosikan keadilan sosial.🤩

Dengan fokus pada fairness, pemahaman holistik, dan berpikir sistem, kita dapat bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana kebutuhan generasi saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya🫡

Di era konvergensi pasca-disruptif, di mana inovasi teknologi dan perubahan sosial terjadi dengan cepat, memahami dan menerapkan prinsip sustainability menjadi semakin penting. Era ini ditandai dengan perubahan yang mendalam dan seringkali tidak terduga, yang bisa membawa dampak signifikan baik bagi lingkungan maupun masyarakat.😎

Dalam konteks ini, menerapkan fairness, pemahaman holistik, dan berpikir sistem jadi krusial untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi dan perubahan sosial berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, mencipta masa depan yang tidak hanya inovatif dan maju, tetapi juga adil dan berkelanjutan untuk semua🚀

10 karakteristik yang bikin sebuah usaha jadi sukses

Seru juga mengamati ilustrasi yang terinspirasi dari Leandro Herrero. Gambar ini adalah sketchnote yang menampilkan 10 karakteristik yang bikin sebuah usaha jadi sukses. Kita bahasakan satu-satu yaa.

✅ A Strong Future-Looking Narrative
Visi itu bukan ditempel di tembok, tapi diinternalisasikan dalam diri setiap anggota timnya. Jadi visualisasi kuat buat bahan bakar optimisme dan visi ke depan.

✅ A Shared Sense of Urgency
Lari bareng, menuju tujuan perlu ditumbuhkan dengan shared urgency yang ditumbuhkan dan dimaknai bersama, memang ngga akan semua paham diawal, tapi sedikit demi sedikit kekuatan rasa urgensi ini perlu dipastikan meluas dan mendalam.

✅ A Clear Mind on What is Not for Change
Di era perubahan engga semua perlu berubah, tujuan dan values jadi pegangan penting, inovasi ada pada cara-cara barunya, pastikan relevan dengan jaman.

✅ A Collective Human Capital View
Kekuatan keterhubungan bikin sebuah kelompok melesat eksponensial, ngga lagi hierarki. Tiap orang punya ide dan inisiatif, tidak lagi bergantung pada simpulnya, melesat bersama-sama.

✅ External Focus
Pastikan tetap user-setris, mau meluangkan waktu melihat dari beraham POV, gagasan jadi kaya, kreatifitas jadi membuncah🚀

✅ Resilience
Organisasi yang tangguh cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan, memastikan kelangsungan dan pertumbuhan jangka panjang.

✅ Questioning
Kultur organisasi yang mendorong pertanyaan kritis menunjang inovasi dan solusi yang berkelanjutan.

✅ Learinng From Mistake
Organisasi yang belajar dari kesalahannya mengembangkan kebijaksanaan dan meningkatkan kinerja melalui refleksi yang konstruktif.

✅ A sense of a commity
Membangun rasa sebagai komunitas yang kuat di dalam organisasi mendorong kolaborasi dan dedikasi terhadap tujuan bersama.

✅ Strong at keeping promises
Organisasi yang konsisten dalam menepati janji membangun kepercayaan dan kredibilitas yang kuat di mata stakeholder-nya.

Gimana, siap membangunnya satu persatu?

The Keys To Organizational Agility

Agar sebuah organisasi bisa bergerak lincah dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan, ada dua kunci utama yang penting dipegang:

✅Dynamic Capability, yakni kecepatan dalam mengambil tindakan, dan
✅Stable Foundation, artinya punya dasar yang stabil yang tidak goyah oleh perubahan.

Bayangkan saja organisasi seperti kapal; desain dan strukturnya haruslah punya blue-print yang baik sehingga kapal bisa berlayar dengan mulus. Kru kapalnya juga harus bersemangat dan terlibat, siap bekerja sama dan menjaga kapal tetap berjalan dengan baik🚢🚢🚧

Proses yang ada di organisasi itu seperti ✅ rute pelayaran yang harus jelas dan terarah, ✅ memastikan kapal mencapai tujuan dengan efisien. Untuk mengetahui seberapa baik kapal berlayar, ✅ kita perlu alat ukur atau metrik yang memberi tahu kita apakah kita berada di jalur yang benar.

Dan ngga ketinggalan, ✅ budaya organisasi yang unik itu seperti semangatnya awak kapal, yang mencerminkan identitas dan nilai yang kita pegang bareng-bareng. Ini yang membedakan satu kapal dengan yang lainnya.

Jadi, agar organisasi kita gesit, agile, kita perlu
⛴️ fondasi yang kuat,
⛴️ desain yang tepat,
⛴️ kru yang kompak,
⛴️ proses yang efisien, dan
⛴️ budaya yang mempersatukan.
Ini semua adalah bagian dari navigasi kita menuju keberhasilan🚀

Tapi inget yaa, ini adalah proses, ngga bisa disulap untuk jadi besok hari! Pelan-pelan berubah, tapi terukur dan semakin matang, lebih dekat dengan tujuan🥇