Key Results!

Perencanaan bisnis secara teoritis merupakan perancangan atas gagasan pendirian suatu usaha. Dituangkan dalam 1) konsep bisnis, 2) dilengkapi data kelayakan & spesifikasi model bisnis, 3) diuraikan degan logika yang kaya ide baru. Lebih rinci menuangkan data pasar & keuangan. Tiga bagian tsb kemudian dibagi menjadi;ā£
ā£
1)Ringkasan eksekutif, ā£
3)Deskripsi bisnis, ā£
3)Strategi pasar, ā£
4)Analisis kompetitif, ā£
5)Rencana desain & pengembangan rencana operasi, manajemenā£
6)Faktorā€‘faktor keuangan lainnyaā£
ā£
Dalam prakteknya, perlu detail, jangan terjebak berkutat pada produknya saja. Produk yang inovatif dihasilkan dari proses bisnis inovatif yaaāœŠ Merencanakan bisnis dimaknai sebagai perencanaan proses bisnis, bukan sekedar perencanaan produk, itu mengapa dinamakan Business Plan, bukan Product Plan/Product Design. ā£
ā£


Menuliskan rencana bisnis jadi penting sebagai latihan membangun logika agar produknya inovatif dapat sukses di pasar, mendatangkan keuntungan & berkelanjutan. ā£
ā£
Gagasan proses inovatif ini adalah inti dimana sebuah perencanaan dapat dibedakan keunggulannya dibandingkan dengan perencanaan lain. Hasilnya diwujudkan berupa usaha yang dapat tumbuh sehat, stabil & mampu memenuhi beberapa indikator keberhasilan yang diharapkan.ā£
ā£
Pada perjalanannya, menuangkan gagasan usaha dalam tulisan perancangan bisnis perlu secara gamblang menjelaskan bagaimana suatu produk yang ditawarkan mampu memberikan profit maksimal dengan menjalankan manajemen & pengendalian keuangan yang baik. ā£
ā£
Penting juga dirancang memenuhi kebutuhan bisnis itu sendiri, & berfungsi sebagai ā€˜road mapā€™ menuju tujuan kesuksesan yang dicapai dengan Key Results spesifik, serta diidentifikasi tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.ā£
ā£
Gagasan dituangkan dengan nyawa yang lebih dari sekedar kelengkapan detail aspek produk barunya. Nyawa dari hasil pemikiran kreatif, optimisme & orisinalitas kemudian dikembangkan dengan logika yang mampu meyakinkan bahwa usaha yang dibangun menguntungkan. ā£
ā£
Sematkan niat kebermanfaatan pada khalayak ramai, pihak terkait & komitmen pengembalian modal, manajemen resiko & halā€‘hal lain yang berhubungan dengan mitra kerja, masyarakat šŸš€šŸš€

Konsistensi Mengejar Goals

100 komunitas berkumpul lagi hari ini, Jogja & Jawa Timur! 50 halaman presentasi tak terasa habis dalam 2jam diskusi. Sangat menarik menjawab pertanyaan yang meletupā€‘letup bersemangat.Bahagia!ā£
ā£
Topik hari ini terkait kolaborasi, namun dikaitkan dengan penggunaan BMC agar lebih familiar bagaimana membentuk mimpi masa depan dengan komponen2 seperti diterangkan kanvas BMC. Di tiap kotaknya ada peran kolaborasi dalam mengkaselerasi, setidaknya menumbuhkan tiap bagiannya, hingga berprogress lebih dekat menuju mimpinya.ā£
ā£


Sore ini lebih menekankan pada tangga proses, bagaimana bertahap mencapai tujuan utama, maka tadi banyak mengarahkan agar kawanā€‘kawan mendalami #OKRs, setidaknya ini banyak membawa keberhasilan pada ekosistem kami. Pendekatan ini tidak mengutamakan kompetisi, tapi bagaimana merumuskan goals, definisi kebahagiaan, pathways, tempat kerja yang membahagiakan serta aneka inisiatif penting yang menghasilkan hasil sebagai kunci penting keberhasilan.ā£
ā£
OKRs adalah pendekatan yang memperkenalkan kita dalam merumuskan tujuan, kemana organisasi melangkah, serta bagaimana merumuskan pernyataan tujuan dengan baik, menginspirasi & terarah jelas. Lebih menarik karena mengarahkan tim berlomba belajar konsisten mencapai goalsā€‘nya, sembari menyelaraskan struktur & memperkayanya dengan data dan informasi.ā£
ā£
Disamping itu, kita belajar merumuskan strategi mencapai tujuan, merancang ā€œkey resultsā€, yakni hasilā€‘hasil penting yang memastikan kemajuan dalam tiap tahapnya. Titik kuncinya adalah kemampuan untuk memiliki sebuah ā€œclear pathwaysā€ disertai clarity, transparan & menjaga pergerakan untuk tetap fokus.ā£
ā£
Yang tidak kalah menarik adalah bagaimana merancang inisiatif dari tiap langkah yang dituju bersama dengan meningkatkan keterbukaan komunikasi, keterikatan satu sama lain tanpa mengenyampingkan otonominya menghadirkan caraā€‘cara kreatif. ā£
ā£
Diatas itu, yang paling membuat pendekatan ini baik adalah, karena prosesnya membantu mempercepat tumbuhnya budaya organisasi yang sehat, selalu ingin tumbuh saling melengkapi & memperkaya. Tidak heran banyak organisasi melahirkan inovasi setelah menggunakan OKRs.ā£
ā£
Yakin ga pengen belajar ini? Yuk kapan kita ketemu?

OKRs Apaan sih?

Happy to see them applying the latest modern management approach in their ecosystem. Welcoming OKRs to our processesā¤ļø ā£
ā£
OKR bukanlah alat evaluasi kinerja karyawan, melainkan alat bantu untuk mengukur sejauh mana apa yang dilakukan sudah sesuai dengan target perusahaan. OKR membantu tim di perusahaan untuk mengevaluasi usaha pencapaian target. ā£
ā£
OKR adalah sistem manajemen kerja yang unik karena dengan menentukan OKR sebuah perusahaan bisa peka dan responsif terhadap perubahan. Hal ini dikarenakan target yang dibuat hanya untuk dalam jangka waktu dekat.ā£
ā£
OKR biasanya disusun per kuarter (setiap 3 bulan sekali). OKR mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah gol dari hitungan bulan menjadi hitungan hari. Hal ini membuat investasi kerja keras tim berfokus untuk mencapai tujuan, bukan sekadar merencanakan.ā£
ā£
OKR juga disusun untuk mudah dimengerti berbagai pihak karena OKR menjunjung tinggi transparansi. Semua tim bisa saling melihat OKR tim lainnya, termasuk OKR milik CEO. Hal unik lainnya adalah OKR menuntut sebuah perusahaan dan tim kerja di dalamnya untuk menentukan tujuan yang ambisius. Menurut Google yang telah sejak awal menerapkan OKR, tujuan yang ambisius membuat semua pihak tertantang keluar dari zona nyaman untuk mencapai target yang tidak pernah disangka bisa dicapai. (dip)

Last Mover, Are You?

Inovasi gampang banget disebut, terucap manis udah biasa. Hanya saja, satu hal yang sering kali membuat sebuah gagasan gagal jadi sebuah inovasi, tak konsisten!ā£
ā£
Inovasi pasti selalu berawal dari inovator, bisa individu atau kelompok yang biasanya kaya akan gagasan, semangat & berkemampuan membangkitkan ideā€‘ide baru menerabas pola lama. Jumlah inovator ini tentunya sedikit, jauh lebih sedikit dari populasinya. ā£
ā£

Menjadi PR selanjutnya adalah bagaimana menyebarluaskan gagasan baru hingga bisa menyentuh seluruh populasinya? Kerap kali kita beranggapan sebuah pergerakan inovasi akan serempak & bersamaan. Tidak begitu kenyataannya! Tidak sama dengan membuat kue pancung yang bisa dibuat langsung satu lusin bersamaan. Apalagi inovasi ini erat kaitannya dengan manusia dengan aneka karakternya! Disulap dalam waktu semalam cuma bisa dilakukan dalam filmā€‘film fiksi.ā£
ā£
Kenyataanya, jika ingin memperngaruhi sekumpulan populasi dengan inovasi, ada tahapannya! Pastikan dulu untuk menyentuh simpulā€‘simpul penggerakknya sebagai Early Adopters, biasanya ini adalah golongan Fast Movers yakni orangā€‘orang inovator dan visioner. Early adopters ini jumlahnya sedikit, tapi santai dulu pelanā€‘pelan kita berproses! Biasanya jika golongan Fast Movers ini berhasil, mereka akan mengundang banyak peminat baru. Peminat baru ini dikatakan sebagai Early Majority. Golongan ini biasaya disebut juga Middle Majority yang biasanya memiliki karakter Pragmatis. Kemudian diikuti kaum konservatif yang biasanya Ia menjadi kalangan Late Majority yang akhirnya ikut perubahan. ā£
ā£
Nah menutup proses difusi inovasi ini biasanya adalah kalangan skeptis yang mengisi bagian terakhir kurva ini, dinamakan sebagai Last Movers.ā£
ā£
Kita bisa saja bergolongan innovators, visioner, pragmatis, konservatif atau bahkan skeptis pada halā€‘hal baru tertentu. Bisa jadi saya golongan visioner disebuah bidang, tapi jadi golongan skeptik dalam adopsi halā€‘hal tertentu. Contohnya skeptik terhadap Tiktok! yang akhirnya berpikir ā€œbuat juga aaah!ā€ā£
ā£
Jangan buruā€‘buru, inovasi itu dibangun dengan konsistensi, bukan hujan badai yang tibaā€‘tiba turun dari langit. Selamat berproses! (dip)

Inspired byĀ @alu_anandiaĀ #agilitytransformation

Rayakan Kegagalan!

Sebelum Pandemik di sudut Rumah Kolaborasi ada helaian postā€‘it yang setiap harinya didengan ragam kesalahan, “Wall of Fails” namanya. Hanya saat pandemik ini kebiasaan ini mulai hilang karena cukup dibuat panik dengan kondisi serba menantang sepanjang 6 bulan terakhir:(ā£
ā£
Diingatkan lagi oleh seorang kawan, untuk mengembalikan kebiasaan merayakan kesalahan ini. Kebiasaan penting untuk dirawat saat yang lain melarang untuk salah. Tapi inget ya konteksnya adalah ā€œThe real challenge is not to either accept or reject failure, but rather to differentiate between whether they are in execution or innovation modeā€ā£
ā£
Membuat tujuan jangka panjang yang diturunkan dalam strategi bertahap memang lebih mudah jika secara nyata bertemu muka melakukan evaluasi & retrospektif berkala, berlatih untuk tidak jaim antar sesama tim & dipenghujung justru merayakan kesalahan! Thomas Edison pernah memaknai kesalahan, Ia katakan ā€œI didnā€™t fail 1,000 times. The light bulb was an invention with 1,000 steps.ā€ ā£
ā£
Wall of Fails ini seru! Tembok berisi aneka kesalahan yang dbuat ditulis pada kertas berwarna mencolok! Beranikan tiap orang menuliskan tiap kegagalannya. Melakukan kesalahan, berakibat kegagalan adalah resiko proses inovasi, karena inovasi adalah hasil dari experimental. Orang yang berani melakukan kesalahan, dalam sudut pandang lain justru adalah orang yang paling heroik karena Ia mampu mengambil keputusan dan resikonya. ā£
ā£
Harvard Business Review menuliskan, bahwa merayakan kesalahan sangat berhubungan dengan keberhasilan inovasi. Proses ini justru menggambarkan seberapa berani untuk melompat! ā€‘ Celebrating those kinds of failures will help your people learn to fail gracefully, growing from the experience ā€‘ā£
ā£
Alasan mengapa banyak organisasi sulit berinovasi, karena dalam kesehariannya mental mengeksekusi terhambat, tidak memberanikan bereksperimen mengembangakn kegagalan sebagai pintu dalam mengembangkan beragam produk, jasa atau proses baru.ā£
ā£
Failure is a key to learning, growing and figuring out what works. But before you either celebrate or punish failure, make sure you know what you are trying to achieve by doing so ā€‘Ron Ashkenasā€‘
ā£
ā£#agilitytransformation

Clarity!

Clarity! bukan berarti jelas secara detail apa yang harus dilakukan ya, tapi jelas bertujuan dan menuju kemana. Bukan didikte apa yang harus dilakukan yaa, tapi membuka peluang inisiatif dimana kreatifitas dapat membuncah dalam koridor yang jelas menuju goalsnya.ā£
ā£
clarity klarā€‘iā€‘tee ]ā£
ā£
noun; clearness or lucidity as to perception or understanding; freedom from indistinctness or ambiguity.ā£
ā£
Clarity mengacu pada jelasnya persespsi & pemahamannya, terbebas dari doktrin detail yang memerangkap pada keadaan yang tidak kreatif serta membungkam inisiatif.ā£
ā£
Dalam OKRs misi diturunkan dalam strategi yang jelas, kemana kita, seberapa besar ukuran yang secara optimis dapat dicapai, & berapa lama akan dihasilkan. Clear!ā£
ā£
Untuk memastikan keberlanjutannya ada tiga aspek yang perlu dibangun, seperti bermain jugling. Tidak bisa hanya satu faktor, tapi memastikan faktorā€‘faktor keberlanjutan tsb tercapai secara bersamaan. Jika satu saja tak tercapai maka tak tercapai outcomesnya.ā£
ā£
OKRs membidik tiga hal penting, 1.Tujuan Bisnis, 2.Tujuan Produk & 3.Tujuan Internal. Ketiganya tak bisa dipisahkan karena ketiganya adalah satu kesatuan syarat penting keberhasilan outcomes yang terwujud.ā£
ā£
Ketiga aspek itu diturunkan pada ukuranā€‘ukuran kunci dari hasilā€‘hasil yang dijanjikan. Ukuran kunci itu artinya hanya halā€‘hal esensial saja, pastikan hanya prioritas. ā£
ā£
Kalimat pencapaian ini kemudian dibagi menjadi 4 tahap, dinamakan quater. Tiap quarternya, pastikan setiap inisiatif dilakukan dengan komunikasi efektif & teratur, hingga tahu pasti apakah bergerak mendekati goals atau tidak. ā£
ā£
Proses ini menjadi penting karena akan menghadirkan perbaikan budaya, menemukan inisiatifā€‘inisiatif baru, inovasi & kematangan tim yang lebih baik.ā£
ā£
Setiap Key Results & diturunkan pada individu. Individu diberikan kebebasan berinisiatif, seiring itu dipastikan juga bahwa tiap individu dalam tim melakukan penyelarasan, apakah langkahnya seiring dengan tim lain & dengan goalsnya.ā£
ā£
OKRs yang baik tak terjebak tools, tapi ini menjadi media yang baik meningkatkan budaya yang adaptif kemudian siap melompat!