Blue! Era covid ini memang menantang. Bagi yang bertahan menekuninya pasti berujung dengan banyak insight, ide & bergegas mengurai ide gilanya jadi kenyataan. Era dimana banyak hal dengan kebiasaan baru mengundang banyak energi untuk segera melompatšŸ¤øā€ā™‚ļø
ā£
Mengingatkan pada prinsip Red Vs Blue Ocean. Bagi yang sering kali menggunakan pendekatan Blue Ocean, secara otomatis dalam pemikirannya muncul ragam ide membuat jenisā€‘jenis baru pasar. Dalam kesehariannya sudah biasa terlatih menjadi kreatif menciptakan jenisā€‘jenis permintaan baru & tak habiskan energi untuk selalu berkompetisišŸ¤Æ
ā£
Berbeda dengan yang selama ini memahami bahwa pasar selalu harus ditaklukan lewat kompetisiā€‘Red Ocean, memenangkan pangsa pasar yang sudah ada. Saat in saat yang tepat exercise untuk usaha jenis ini untuk lompat ke lautan biru, melatih kreatifitasnnyašŸš€
ā£


Menerapkan prinsipā€‘prinsip penting konsep Blue Ocean jadi pas untuk kembali memformulasikan lagi strategi & eksekusinya. Yuk kita latih menerapkan prinsipā€‘prinsip dasar Blue OceanšŸ‘Œ
ā£
1. Rekonstruksi kembali batasan pasar, caranya bisa dengan memetakan kembali beragam alternatif, halā€‘hal strategis, kelompok pembeli, produk komplementer, fungsi, emosi, orientasi & waktuāŒšļø
ā£
2. Fokus pada Big Pictures, jangan pada angka ya! Coba buat visualisasi rencana perubahan. Gambaran insipratif tentang bagaimana mencapai, strategi, komunikasi visual serta peta strateginyašŸ“ˆ
ā£
3. Market Sizing & takar resiko, istilahnya ā€œreach beyond existing demandā€ Coba tantang praktik2 konvensional, konsolidasikan permintaan dengan fokus pada 3 Tiers of Non Consumers seperti 1) ā€œSoonā€‘toā€‘beā€, 2)ā€œRefusingā€ & 3)ā€œUnexploredā€. Eksplorasi tiga lapisan non konsumer ini mendatangkan banyak insight barušŸŽ‰
ā£
3. Merumuskan tahapan strategi yang tepat. Buat value creation baru, petakan utilitas pembeli, ciptakan koridor harga & target biaya berdasarkan margin yang diinginkan, serta hambatan apa yang sekiranya akan muncul didepanšŸŽ¢
ā£
4. Atasi beragam hambatan dalam organisasi. Kuatkan leadership, atasi hambatan kognitif, sumberdaya, motivasi & politis. Secara lebih jauh bagaimana eksekusi dapat dilakukan dengan meningkatkan proses yang menghasilkan outcomes.ā£šŸŒ»

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *