Belakangan ini, AI menjadi semacam mantra sakti: seolah semua masalah bisa selesai asal pakai AI. Banyak wirausaha berlomba-lomba “meng-AI-kan” bisnisnya tanpa sempat bertanya,apa sebenarnya masalah yang sedang dihadapi? Ini bukan hanya soal teknologi yang makin canggih, tapi soal cara kita berpikir sebelum mengambil keputusan.

Faktanya, menurut riset MIT Sloan (Ransbotham et al., 2021), sebagian besar kegagalan dalam penerapan AI di organisasi bukan karena teknologi yang buruk, melainkan karena ketidakjelasan masalah yang hendak diselesaikan. Dalam banyak kasus, AI dipaksa menjawab pertanyaan yang bahkan belum pernah dirumuskan dengan benar.

Di sinilah pentingnya kerangka berpikir kritis dan Design Thinking. Sebelum bicara tentang model prediktif, chatbot, atau sistem rekomendasi, kita perlu kembali ke dasar: siapa yang kita bantu, masalah apa yang mereka alami, dan bagaimana kita bisa memahami konteksnya secara utuh. Seperti kata Tim Brown dari IDEO, “Design Thinking is less about the brilliance of a single idea and more about the process of getting to the right one.”

Tanpa proses pemahaman ini, AI justru bisa mempercepat kesalahan. Kita bisa dengan mudah mengotomatisasi proses yang salah arah, memperkuat bias yang tak terlihat, dan membuat keputusan yang tak berpijak pada realitas pengguna. AI memperbesar efek dari apa yang kita pikirkan. Kalau cara berpikirnya keliru, maka kesalahannya juga jadi lebih cepat dan lebih besar.

Maka jadi penting para wirausahawan bukan sekadar tentang akses ke teknologi, tapi soal membentuk mindset problem-solving. Wirausaha yang tangguh di era AI adalah mereka yang tidak hanya bisa menggunakan teknologi, tapi lebih dulu memahami masalah dengan jernih, merumuskan hipotesis, dan membangun solusi secara iteratif.

AI bukan pengganti berpikir. Ia hanya alat bantu. Tapi hanya akan membantu kalau kita tahu, apa sebenarnya yang sedang diperjuangkan untuk dipecahkan✨✨

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *